Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Karangasem, Nyoman Budiartini. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Angka kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Karangasem cukup tinggi. Berdasarkan data UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Karangasem, hingga akhir Agustus tahun ini tercatat terjadi puluhan kasus kekerasan yang menimpa anak dan perempuan.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Karangasem, Nyoman Budiartini, Kamis (5/9) mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki, hingga Agustus 2024 tercatat ada puluhan kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang terjadi di Bumi Lahar, Karangasem.

Baca juga:  Selama IBTK Besakih, PMI Buka Layanan Kesehatan untuk Pemedek

“Dari 35 kasus tersebut, 20 kasus di antaranya adalah kasus kekerasan pada anak sedangkan 15 kasus lainnya adalah kasus kekerasan pada perempuan yang telah kita dampingi,” ucapnya.

Budiartini mengatakan, kasus pelecehan mengalami lonjakan di Karangasem. Untuk korban dilakukan pendampingan baik saat pemeriksaan hingga dari sisi psikologisnya. Pihaknya sendiri tidak bisa memastikan apa penyebab kasus kekerasan khususnya pelecehan di Karangasem mengalami lonjakan pada tahun 2024 ini.

Baca juga:  Seluruh Korban Kecelakaan Maut di Gilimanuk Dijamin Jasa Raharja

“Maraknya kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang terjadi belakangan ini di Karangasem sepertinya perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. Apalagi dari puluhan kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang terjadi, sebagian besar didominasi oleh kasus pelecehan. Bahkan, delapan kasus di antaranya merupakan kasus pada anak di bawah umur,” bebernya. (Eka Parananda/balipost)

 

BAGIKAN