GIANYAR, BALIPOST.com – Samsara Ubud, bekerja sama dengan Asosiasi Barista Indonesia (IBA) menyelenggarakan Kompetisi Samsara Latte Art, Sabtu (31/8). Acara yang diadakan di Samsara Ubud ini diikuti 32 barista berbakat dari berbagai sekolah, kedai kopi dan hotel di kawasan ini.
Kompetisi yang dipandu oleh I Nyoman Suweca, Ketua IBA, menghadirkan panel juri terkemuka, yaitu Adinda Agustina (Pelatih Expat Roaster), I Putu Gede Widiastra (Pemilik Lukisan Coffee), dan Ngurah Gede Jaya Merta (Pemilik Jaya Coffee). Peserta memamerkan keterampilan latte art luar biasa mereka melalui tiga babak yang intens, dengan setiap babak semakin menantang.
Setelah berjam-jam kompetisi yang menegangkan, I Gede Yuda Mahendra dari PARQ Ubud muncul sebagai juara utama, disusul oleh I Made Alya Dwi Prayana dari Uma Ceking Resto di tempat kedua, Putu Windu Febri Arta di tempat ketiga, dan Anak Agung Gede Krisna Putra meraih penghargaan terhormat. Para pemenang dianugerahi trofi, hadiah uang tunai, dan sertifikat sebagai pengakuan atas prestasi luar biasa mereka.
“Kami sangat senang dengan keberhasilan luar biasa Kompetisi Samsara Latte Art,” kata I Putu Kumara Arta, Assistant Food and Beverage Manager Samsara Ubud.
Ia mengatakan acara ini merupakan bukti bakat luar biasa barista lokal dan perayaan budaya kopi yang semarak di Ubud. “Kami berharap dapat terus menyelenggarakan acara serupa di masa depan untuk mendukung dan membina pertumbuhan komunitas barista kami,” harapnya.
Kompetisi Samsara Latte Art berfungsi sebagai platform bagi barista meningkatkan keterampilan mereka dan berjejaring dengan rekan-rekan industri. Ini juga menyoroti meningkatnya popularitas kopi spesial dan latte art di Bali. (Adv/balipost)