SURABAYA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung RS Kementerian Kesehatan di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (6/9).

Dalam pidatonya, Presiden mengungkapkan ada tiga penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Yaitu stroke, serangan jantung, dan kanker.

Jokowi juga mengungkapkan pembangunan RS Kemenkes ini untuk menekan jumlah masyarakat yang berobat ke luar negeri. Ia tidak ingin masyarakat yang sakit harus pergi ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Baca juga:  Dunia Penuh Ketidakpastian, Presiden Minta Hati-hati Kelola APBN

Ia pun menilai Gedung RS Kemenkes ini seperti hotel berbintang lima yang pelayanannya baik. Presiden berharap dengan pelayanan seperti hotel, pasien yang sakit bisa cepat sembuh dan bukan malah nyaman karena rumah sakit yang bagus itu.

“Ini akan mencegah kehilangan devisa kita kurang lebih Rp180 triliun setiap tahunnya, karena masyarakat kita pergi ke Singapura, pergi ke Jepang, pergi ke Malaysia, pergi ke Amerika, untuk berobat. Rp180 triliun gede sekali,” ujar Presiden Jokowi.

Baca juga:  Kunjungi Tahura Ngurah Rai, Presiden Ngaku "Surprised"

Kepala Negara menambahkan pembangunan gedung RS Kemenkes ini memakan anggaran hingga Rp1,6 triliun, ditambah pengadaan peralatan kesehatan baru sebesar Rp368 miliar, serta anggaran untuk SDM sekitar Rp50 miliar, sehingga totalnya menjadi lebih dari Rp2 triliun.

Menkes Budi mengatakan total gedung RS Kemenkes Vertikal yang dibangun selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin berjumlah 15 unit di berbagai daerah.

Namun, lanjut dia, lima unit gedung akan diselesaikan pada anggaran pemerintah di tahun berikutnya. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Presiden Jokowi Yakinkan Vaksinasi Aman dan Halal

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN