DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai benteng pertahanan khususnya ekonomi krama desa, LPD berupaya memperkokoh usaha masyarakat setempat dengan berbagai bantuan. Seperti LPD Peninjoan menyangga ekonomi krama wed dengan memberi keringanan kredit.
Bendesa Peninjoan Suastika I Wayan Suastika Minggu (8/9) mengatakan, selama ini peran LPD sangat besar menunjang aktivitas krama, baik aktivitas agama, sosial, dan ekonominya. “LPD berkontribusi besar terhadap kegiatan upacara di desa adat setiap tahunnya,” ujarnya ditemui usai jalan santai memperingati HUT LPD ke-33.
Tidak hanya itu, kedukaan yang dialami warga juga bisa terbantu dengan santunan yang diberikan. Tahun ini LPD berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat dan memotivasi masyarakat karena LPD milik masyarakat secara umum, untuk masyarakat. “Sehingga bersama sama membangun LPD, makanya masyarakat yang membesarkan dan masyarakat yang memanfaatkan dan masyarakatpun yang menikmati,”
Kepala LPD I Made Mutra mengatakan, LPD dapat memberi kontribusi pada ekonomi desa adat berbagai cara searah dengan Tri Hita Karana. Diantaranya, di bidang parahyangan ikut berkontribusi untuk pembangunan atau palinggih yang ada di Desa Adat Peninjoan.
Sementara di bidang palemahan dan pawongan, LPD juga memberikan santunan kematian pada setiap krama wed sebesar Rp2 juta. Di bidang seni juga turut berkontribusi menjaga lewat aktivitas sekaa teruna teruni.
Keberpihakan pada UMKM juga cukup besar karena LPD Desa Adat Peninjoan memberikan kredit tanpa agunan (KTA) pada krama wed. Plafon yang diberikan pun hingga mencapai Rp10juta dinilai cukup untuk membantu mengembangkan usahanya, ditambah bunganya juga cukup ringan yaitu 1,5 persen per bulan. Ia berharap bisa berkembang, lebih maju dan bersaing dengan LPD -LPD yang lainnya.
Perayaan HUT LPD Peninjoan ke -33 diawali dengan jalan santai sambil melaksanakan aksi sosial pembersihan sampah plastik. Dilanjutkan dengan hiburan bondres dadong rerod, penyanyi Bali. Jalan santai berhadiah sepeda listrik dari BPD Bali dan sepeda gunung dari Walikota Denpasar itu disambut antusias oleh krama. (Citta Maya/balipost)