Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Senin (9/9/2024). (BP/Antara)

BANDA ACEH, BALIPOST.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 resmi dibuka pada Senin (9/9) malam. Pembukaan berlangsung mulai pukul 18.00 WIB di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Presiden Jokowi kemudian resmi membacakan pidato sambutan yang menekankan pesan sportivitas kepada para atlet benar-benar mereka jaga.

Presiden mengatakan PON XXI selain menjadi ajang mencetak atlet terbaik bangsa, juga merupakan momen memperkokoh tali persaudaraan bangsa.

“PON ini adalah ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet-atlet terbaik bangsa. Melahirkan lebih banyak pemecah rekor dunia. Melahirkan lebih banyak calon peraih medali emas. Yang juga tidak kalah penting PON ini juga ajang kita untuk semakin mempererat persatuan kita, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa,” kata Presiden Jokowi.

PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.

Baca juga:  Tim Cricket Bali Juara Umum

Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.

Empat daerah otonom baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasiojal yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.

Dilansir dari Kantor Berita Antara, pembukaan diawali dengan hiburan yang menampilkan tiga seniman lokal, yakni band Tangke dan Apache, sebelum dihentikan karena jeda azan Magrib.

Setelah jeda Magrib selesai, acara diteruskan dengan penampilan penyanyi Aceh Liza Aulia, Zulpase, dan marching band Gita Handayani.

Presiden Joko Widodo tiba di Stadion Harapan Bangsa pada pukul 20.00 WIB.

Baca juga:  Perpres Badan Otorita Pariwisata Borobudur Sudah Diteken Presiden Jokowi 

Acara kemudian memasuki bagian resmi dengan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya oleh Tiara Andini, hymne Aceh, dan Mars PON.

Acara dilanjutkan dengan penampilan tari kolosal yang melibatkan 873 penari putra dan putri dengan mengusung tema “Aceh Teuka.”

Tari kolosal itu dibagi dalam beberapa bagian untuk menceritakan tradisi budaya Aceh, keindahan alam Aceh, serta semangat juang rakyat Aceh yang disimbolkan oleh kehadiran sosok Laksamana Malahayati.

Sebelum defile atlet dari semua provinsi peserta ditambah satu otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), qori cilik Muhammad Ahsin melantunkan dulu ayat suci Alquran surat Al-Imran ayat 133-134.

Defile atlet dilakukan secara alfabetis  sehingga dimulai dari Banten, kemudian Bali, Bengkulu, sebelum ditutup dengan dua kontingen tuan rumah, Sumatera Utara dan Aceh.

Saat membacakan janji atlet, atlet nasional Veddriq Leonardo sempat salah menyebutkan PON Aceh dan Sumatera Utara, sebagai PON Aceh dan Sumatera Selatan.

Baca juga:  Indonesia Berada di Jalur Menuju Fase Endemi

Pada sesi penyalaan api kaldron, sosok “Malahayati” mendatangi Presiden Jokowi untuk menerima rencong.

Sosok “Malahayati” itu lalu mendampingi para pembawa api PON, sampai diterima oleh atlet yang menyalakan api di kaldron, Nurul Akmal.

Setelah sesi penyalaan api kaldron, acara ditutup dengan penampilan penyanyi Tiara Andini dan Virzha, serta penyalaan beberapa kembang api untuk memeriahkan suasana.

PON 2024 menjadi PON pertama yang diadakan di dua provinsi secara bersamaan.

Sedikitnya 13.000 akan berkompetisi dalam  1.042 nomor pertandingan pada 65 cabang olahraga dan 87 disiplin, di 20 kabupaten dan kota di Aceh serta Sumatera Utara sampai 20 September.

Empat daerah otonomi baru (DOB) yang meliputi Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakukan debut PON, bersama kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN). (kmb/balipost)

BAGIKAN