Para atlet dan official team foto bersama dalam sesi penyerahan medali untuk ke tiga juara. (BP/Istimewa)

MEDAN, BALIPOST.com – Cabang olahraga Kabaddi Bali kembali menyumbang medali emas untuk kontingen Bali di nomor national style di PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah mengalahkan rival terberatnya, Kalimantan Timur di babak final Rabu (10/9) di GOR Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Perjuangan anak-anak Pulau Dewata menekuk tim Benua Etam, Kaltim dengan skor 35-17. Dari hasil itu, Kaltim berhak atas medali perak. Sementara medali perunggu bersama diraih Jatim dan NTB.

Di luar dugaan, menit-menit awal Kaltim tampil mengejutkan. Penyerang andalan Bali, Rai Suastika dan Darma Indrawan dibuat tak berdaya meraih poin. Kaltim lebih dulu memimpin dengan skor 3-0. Lagi-lagi duet pelatih Rega Pedmawan dan Rizky Hadinata memaksimalkan penyerang muda Widi Januarta untuk poin.

Baca juga:  Tak Diunggulkan, Perenang Adinda Sabet Emas

Alhasil, tim Bali bisa menyalip poin 10-5. Barisan pertahanan yang digalang Dwiki Sanjaya, Agung Eka, Dede Darmawan, dan Wahyu Bramasta juga bahu membahu membendung serangan anak-anak Tanah Borneo. Di babak kedua, Bali menarik Dwiki Sanjaya, Dede Darmawan, Agung Eka, Darma Indrawan, dan Widi Januarta dengan memasukkan Jaya Guna, Arya Negara, Dodi Indrawan, Arsa, dan Krisna.

Formasi ini tak menyurutkan tim Bali mengumpulkan poin hingga menutup pertandingan 35-17 sekaligus memastikan medali emas. Bali melaju ke partai final setelah mengalahkan NTB di babak semifinal. Sedangkan Kaltim menyingkirkan Jawa Timur.

Baca juga:  Rakernas IA ITB 2019 di Bali Usung Tema Nangun Sat Kerthi Loka Nusantara 

Bali bergabung dalam Grup A dengan Kaltim, Sumut, dan Lampung. Dalam penyisihan grup, Bali melibas semua lawannya.

Sedangkan Kaltim bergabung dalam Grup B bersama Aceh dan Jawa Timur. Ofisial tim Bali, I Kadek Sudharma Hariawan mengatakan kemenangan yang diraih anak asuhnya merupakan keberuntungan karena Bali diperkuat sejumlah atlet nasional.

“Kaltim merupakan tim kuat yang melakoni pelatda dua bulan di Bali, sehingga mereka berhasil masuk final. Di pertandingan final, anak-anak bermain lepas sama seperti pertandingan sebelumnya di babak penyisihan grup dan semifinal. Jadi, tidak ada strategi khusus di partai final ini,” kata Sudharma Hariawan.

Baca juga:  LPDB-KUMKM-Young on Top Kembangkan Wirausaha Muda

“Kaltim bermain ngotot, tapi Bali lebih baik menguasai pertandingan dan anak-anak juga sudah berjuang dengan baik. Anak-anak sempat tertekan di awal laga, tapi cepat bisa membalikkan situasi hingga bisa raih medali emas,” pungkasnya. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN