NEGARA, BALIPOST.com – Desa Adat Nusamara merupakan salah satu desa yang berada di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Desa adat ini menaungi krama dan lokasinya berbatasan langsung dengan hutan Yehembang Kangin.
Pada 2024 ini, Desa Adat Nusamara menggelar Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih lan Padudusan Alit di Pura Puseh Desa Adat Nusamara.
Rangkaian upacara ini telah berlangsung sejak 21 Juli 2024 hingga 13 September 2024. Puncak karya dilaksanakan pada Anggara Kliwon, 10 September 2024.
Bendesa Desa Adat Nusamara, I Komang Mudiana mengatakan Karya Mamungkah, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Pedudusan Alit Pura Puseh Desa Adat Nusamara sudah dapat berjalan labda karya. Prosesi yang cukup panjang diikuti seluruh panitia dari desa adat dengan tulus ikhlas dan bahu membahu. Sehingga karya di Pura Puseh berjalan labda karya.
Dalam pelaksanaannya, Desa Adat Nusamara mendapatkan bantuan BKK yang diserahkan Pemkab Jembrana Rp200 juta untuk menutupi kekurangan dalam karya ini.
Desa Adat Nusamara merupakan satu dari dua desa adat yang berada di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Lokasinya berada di ujung utara, berbatasan langsung dengan hutan. Desa Adat ini menjadi benteng pelestarian adat dan budaya Bali dengan mayoritas penduduk bekerja petani kebun.
Desa Adat Nusamara terbagi menjadi tiga banjar adat. Dengan nuansa pedesaan di perbukitan, wilayah Desa Adat Nusamara ini memiliki wilayah yang masih asri dengan rimbun pohon tinggi didominasi pohon kelapa serta aliran sungai dari hutan. Hutan yang berada di Nusamara menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar sebagai sumber air. Di wilayah ini, juga terdapat monument perjuangan Bali, monumen Nusamara.
Rangkaian upacara tersebut dihadiri langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang secara simbolis menyerahkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten senilai Rp200 Juta. Bantuan itu juga bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap karya Memungkah, Ngenteg Linggih lan Pedudusan Alit Pura Puseh Desa Adat Nusamara. (Surya Darma/balipost)