GIANYAR, BALIPOST.com – Kebakaran Pasar Tematik Ubud terjadi pada 17 Agustus lalu. Setelah hampir sebulan terbakar, saat ini pihak PUPR Kabupaten Gianyar masih melakukan proses pembersihan.

Hal ini terungkap saat monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan DPRD Gianyar, Kamis (12/9).

Kadis PUPR Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Putra Hartawan mengatakan proses pembersihan gedung Pasar Tematik Ubud tidak bisa mengacu pada kecepatan. Pihaknya mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam melakukan proses pembersihan di lokasi kebakaran yang menyebabkan ratusan pedagang kehilangan tempat berjualan.

Baca juga:  DLHK Turunkan Tim Transformer Untuk Pembersihan Badai Pasir

Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana memaparkan monev ini untuk memastikan penanganan bangunan pasar tematik Ubud pascakebakaran. Sebab, muncul pertanyaan di masyarakat terkait perlunya pembongkaran struktur bangunan setelah kebakaran terjadi.

Sebelumnya, petugas gabungan memerlukan waktu sekitar 7 jam untuk mengendalikan kebakaran di Pasar Tematik Ubud atau yang biasa disebut Pasar Ubud, Sabtu 17 Agustus 2024. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.00 WITA itu baru berhasil ditangani pada pukul 20.00 WITA.

Baca juga:  Dari Gempa Guncang Bali hingga Tren Kenaikan Tambahan Kasus COVID-19

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Luh Gede Eka Suary mengatakan ada sebanyak 400 pedagang terdampak langsung karena berjualan di basement yang diduga sumber kebakaran itu. Mereka merupakan pedagang sembako, sayur, dan makanan. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN