Suasana pertandingan pesilat Bali, Kadek Andrey dengan pesilat Jawa Tengah, Ginting dalam final Pencak Silat PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Jumat (13/9). (BP/kmb)

MEDAN, BALIPOST.com – Pesilat harapan satu-satunya yang turun di kelas D putra untuk meraih medali emas, Kadek Andrey Nova Prayada, harus mengakui keunggulan lawannya, Ginting Baharudin dalam final Pencak Silat PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Jumat (13/9). Karena dikalahkan atlet Jawa Tengah ini, Andrey hanya meraih medali perak.

Dalam pertandingan terakhir cabor pencak silat di GOR Veteran Disporasu, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (13/9/2024), pesilat Bali harus puas kembali meraih medali perak.

Baca juga:  Rencana Moratorium Vila Direspon Dispar Bali

Seusai pertandingan, Andery mengaku bersyukur dengan apa yang diraihnya. “Saya bersyukur,” ujar Kadek Andrey singkat.

Sementara pelatih pencak silat Bali, I Bagus Jagra Winata mengaku sedikit kecewa karena beberapa poin yang diraih pesilatnya tidak masuk. “Ada beberapa titik yang masuk, tapi tidak dimasukkan nilainya. Inilah harus kita terima dengan sportivitas untuk ke depannya agar lebih baik lagi,” kata Jagra.

Dengan tambahan medali perak ini, Pencak Silat Bali meraih 3 medali perak. Masing-masing dari kelas seni beregu putra, seni beregu putri, dan laga.

Baca juga:  Wujud Kepedulian Kesehatan Krama Bali, Jasa Raharja Bangun MCK di Desa Adat Sengkiding

Untuk evaluasi ke depannya, Jagra mengaku akan kembali mematangkan kekuatan pesilatnya. (Agung Eka/Denpost)

BAGIKAN