Ilustrasi Topan Bebinca di China. (BP/Antara)

ISTANBUL, BALIPOST.com – Kehidupan masyarakat di sejumlah wilayah China terganggu parah akibat Topan Bebinca menerjang Shanghai pada Senin.

Badai tersebut menjadi yang terkuat yang menghantam pusat keuangan itu dalam 75 tahun terakhir, dan mendorong pemerintah setempat untuk mengeluarkan respons darurat Level III.

Dikutip dari kantor berita Antara, Senin (16/9), Topan Bebinca merupakan topan ke-13 yang melanda China tahun ini, disertai angin berkecepatan hingga 42 meter per detik, menurut observatorium meteorologi pusat Shanghai.

Baca juga:  Warga Pengambengan Protes Pembangunan Pabrik Limbah Medis

Badai tersebut menerjang daratan di wilayah Lingang, Distrik Pudong, pada sekitar pukul 7.30 pagi waktu setempat.

Otoritas di Shanghai, yang berpenduduk hampir 25 juta jiwa, meliburkan kegiatan belajar dan mengajar, dan menghentikan layanan transportasi umum sebagai tindak pencegahan. Lebih dari 414 ribu warga mengungsi saat kota tersebut bersiap menghadapi dampak badai.

Tim penyelamat, yang terdiri dari ratusan personel, telah dikerahkan dalam keadaan siaga tinggi untuk menghadapi potensi keadaan darurat. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Warga Badung dan Tabanan Apresiasi Kebijakan Gubernur Koster Soal Biaya BBNKB
BAGIKAN