SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang WNA berkebangsaan Spanyol, JSM (67), meninggal setelah berwisata snorkeling di perairan Manta Bay, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (15/9). Kondisinya sudah meragukan untuk melakukan snorkeling, karena sejak awal terlihat pucat.
Kasubag Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, membenarkan peristiwa itu. Korban melakukan snorkeling beserta 10 orang wisatawan lainnya.
Dia dan seluruh rekannya sudah dibriefing sebelum menuju lokasi snokeling, sekitar pukul 10.30 WITA. Setelah sampai di Manta Bay, kapten boat I Komang Suwitra dikatakan sudah khawatir dengan kondisi korban.
Ia bahkan sempat bertanya kepada korban karena kapten asal Dusun Kutapang Kangin, Desa Batununggul itu, curiga karena bibir korban terlihat pucat.
Namun, saat kapten menanyakan, korban menjawab kondisinya saat itu baik-baik saja. Selanjutnya korban beserta 10 wisatawan tersebut turun ke Perairan Manta Bay untuk melaksanakan aktivitas snorkeling.
Setelah beberapa menit, korban tiba-tiba naik ke atas boat sambil memegang dadanya. Dia nampak menahan rasa sakit di dadanya.
Melihat kondisi demikian, kapten boat pun melakukan tindakan cepat dengan menyuruh wisatawan lainnya untuk naik ke atas boat.
Selanjutnya kapten menghubungi ownernya untuk memanggil ambulansl agar pertolongan berjalan lebih cepat. Setelah semua wisatawan naik ke atas boat, kapten langsung kembali dari Manta Bay menuju daratan.
Korban langsung dibawa masuk ke ambulans dan dibawa ke Klinik Nusa Medica untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. “Namun setelah korban mendapatkan penanganan medis oleh dokter di Klinik Nusa Medica, korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter setempat,” kata Iptu Agus Widiono.
Dia menambahkan, setelah dinyatakan meninggal, tidak dilaksanakan autopsi terhadap jenazah korban. Sehingga belum diketahui penyebab utama meninggalnya korban setelah snorkeling di Manta Bay. Jenazahnya lantas diberangkatkan menuju RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar dengan menggunakan boat. (Bagiarta/Balipost)