Atlet Aero Sport asal Buleleng, Putu Valiant Laksana Dharma. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Atlet Aero Sport asal Buleleng, Putu Valiant Laksana Dharma, yang mewakili Bali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara, tampil mengejutkan. Valiant yang berlaga di nomor balap drone kendali radio/F9U di Stadion Sabang-Merauke, Selasa (17/9), berhasil menyabet medali perunggu.

Meski belum bisa mencapai puncak juara, Bali patut bangga karena atlet aeromodeling satu-satunya yang dikirim ke PON, adalah atlet termuda yang baru berusia 15 tahun. Valiant tampil memukau menyusul atlet asal DKI Jakarta (peraih emas) dan atlet Jateng (peraih perak).

Pelatih Cabor Aeromodeling  Oka Darma dikonfirmasi Rabu (18/9) menuturkan Valiant satu-satunya dari tiga atlet Bali yang mendapat tiket ke PON setelah menyabet medali perak di Babak Kualifikasi (BK) PON. Saat berlaga di PON Valiant berhadapan dengan 9 atlet dari 7 Provinsi yang sebelumnya lolos BK PON.

Baca juga:  Dari Jro Mangku Ngawit Meninggal hingga Kasus Pemukulan Dandim Buleleng Lanjut

“Saat babak kualifikasi yang menggunakan catatan waktu tercepat Valiant ada di posisi ketiga. Lalu melaju ke babak eliminasi, balapan sesungguhnya masuk 4 besar yang kemudian maju ke final. Nah di final ia berhadapan dengan DKI, Jateng dan Aceh. Hasil balapan baru bisa raih perunggu,” terang Oka Darma.

Capaian Valiant menurutnya sebuah bukti Bali khususnya Buleleng memiliki potensi besar dalam pengembangan cabor aeromodeling. Terlebih Valiant saat ini masih sangat muda dan memiliki banyak kesempatan untuk menjadi yang terbaik di ajang-ajang berikutnya.

Baca juga:  Meva Helina Schmidt Sumbang Medali Perunggu untuk Bali

“Valiant dari segi umur dia termuda, tentu ini potensi besar buat kita ke depannya. Saat ini raih perunggu karena Valiant baru dua tahun mendalami aero sport, tentu masih kalah pengalaman dengan atlet daerah lain. Peralatan juga masih perlu ditingkatkan karena cabor ini berkaitan dengan perkembangan teknologi,” ungkap pelatih yang juga asal Buleleng ini.

Di sisi lain cabor aeromodeling sebenarnya sudah masuk ke Buleleng sejak tahun 2001. Bahkan kepengurusan pertama dibentuk tahun 1999. Hanya saja cabor ini baru resmi bergabung ke KONI Buleleng di awal 2024.  Dalam pembinaan dan pembibitan atlet cabor aeromodeling berlatih di lapangan Undiksha Singaraja dan juga lapangan Bhuana Patra Singaraja.

Baca juga:  PW Bali 2019, Edukasi Jaga Lingkungan dengan Sumbang 10 Unit Jamban Sehat

Oka Darma juga menyebut, potensi aero sport di Buleleng sangat bagus. Namun sejauh ini dari 13 nomor balap yang digelar di PON, ada 3 nomor yang potensial mendapat medali salah satunya nomor balap F9U ini.

Sementara itu Ketua KONI Buleleng, I Ketut Wiratmaja menyambut gembira raihan atletnya ini. “Ini adalah torehan awal karir dari atlet remaja ini. Saya yakin ke depannya bakal lebih mumpuni lagi di aero sport ini. Apalagi usianya baru 15 tahun, maka Valiant ini memiliki masa depan yang cerah” katanya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN