MANGUPURA, BALIPOST.com – Bali International Airshow (BIAS) yang di selenggarakan pada 18 sampai 21 September 2024 di Pulau Dewata dimeriahkan dengan kehadiran “The Jupiters” (Jupiter Aerobatic Team) TNI AU yang merupakan kebanggaan Indonesia yang telah mengharumkan Indonesia baik di event nasional maupun internasional
Hal yang menarik dari “The Jupiters” ini adalah ada sejumlah putra Bali yang ikut membesarkan nama “The Jupiters.” Mereka merupakan putra asal Bali yang dipercaya sebagai ujung tombak dalam mengawaki tim aerobatik ini dan sukses “melukis” di langit dengan formasi-formasi yang membuat kagum penonton.
Menurut Kolonel Pnb Putu Sucahyadi, Komandan Lanud I Gusti Ngurah Rai pada 2022-2023, di Bali International Airshow (BIAS) 2024, ada 2 penerbang The Jupiters yang berasal dari Bali, mereka adalah Kapten Pnb Sang Made Yogi Arya P. yang mengawaki Left Wingman atau “Jupiter-3” dengan callsign “Medved” dan Kapten Pnb I Putu Satrya Kedaton yang merupakan Assistant Leader dengan callsign “Bhoma.”
Yogi merupakan alumni AAU tahun 2011 yang berasal dari Gianyar, Bali. Sedangkan Satrya merupakan alumni AAU tahun 2013 yang berasal dari Karangasem, Bali.
Dalam kurun waktu lebih dari satu dekade tim ini mengudara, beberapa putra-putra terbaik Pulau Dewata berhasil terpilih untuk menjadi bagian dari The Jupiters, diantaranya adalah :
– Kolonel Pnb Onesmus Gde Rai Ariadi, alumni AAU 1997, pernah menempati posisi “Jupiter 4” atau Slot (2010-2013), asal Badung-Bali.
– Kolonel Pnb Putu Sucahyadi, alumni AAU 1999, pernah menempati posisi “Jupiter-4” atau Slot (2013-2015), asal Denpasar-Bali.
– Kolonel Pnb I Gusti Ngurah Adi Brata, alumni AAU 2001, pernah menempati posisi “Jupiter-3” atau Left Wingman (2012-2014), asal Gianyar-Bali.
– Letkol Pnb Made Yogi Indra Prabowo, alumni AAU 2005, pernah menempati posisi sebagai “Jupiter-3” atau Left Wingman (2013-2015), asal Klungkung-Bali.
– Mayor Pnb I Gede Ngurah Satrya Wibawa, alumni AAU 2008, pernah menempati posisi sebagai “Jupiter 2” atau Right Wingman (2018-2024), asal Denpasar-Bali.
Tidak semua penerbang TNI AU bisa menjadi anggota “The Jupiters”. Menurut Sucahyadi, dalam keterangan tertulisnya, ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi. Mereka juga harus lolos seleksi yang ketat, terutama pada fisik, mental, dan kemampuannya dalam terbang formasi secara aerobatik.
Dapat disimpulkan bahwa seluruh manuver yang ditampilkan oleh “The Jupiters” adalah manuver dengan tingkat kesulitan dan risiko yang cukup tinggi. “Namun dengan kerja keras dan kesungguhan para putra terbaik Pulau Dewata mampu menjadi bagian dari The Jupiters,” ujarnya. (kmb/balipost)