SPS, Gelar, Dialog Media, Refleksi, Pascaperpres Publisher Rights, HUT SPS ke-78

BANDUNG, BALIPOST.com – Serikat Perusahaan Pers (SPS) menggelar Dialog Media Nasional di Hotel Savoy Homann, Bandung pada Kamis (19/9). Acara ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-78 SPS dengan fokus pada industri media dan masa depan pasca Perpres Publisher Rights.

Ketua Umum SPS, Januar P. Ruspita, dalam sambutannya mengapresiasi peran serta pengurus SPS di seluruh Indonesia dalam menjaga keberadaan media cetak. “Terima kasih kepada teman-teman pengurus SPS yang hadir dalam HUT ke-78 tahun SPS,” ujarnya.

Baca juga:  Satpol PP dan Bawaslu Turunkan APS Paslon

Januar menjelaskan bahwa industri pers kini menghadapi disrupsi akibat perkembangan teknologi digital yang sangat cepat. Perubahan pola mencari dan mendistribusikan informasi, terutama di kalangan generasi milenial, Z, dan alfa, menjadikan media konvensional kurang relevan. “Banyak perusahaan pers media konvensional yang tidak mampu menjawab perubahan zaman. Meski ada yang berhasil beradaptasi ke platform digital, industri ini kini tergantung pada dominasi platform tersebut,” pungkasnya.

Baca juga:  Lawan Varian Delta, Gerakan Wajib Pakai Masker Digencarkan Lagi

Dalam dialog tersebut, sejumlah narasumber dari berbagai bidang turut membahas tantangan yang dihadapi media, termasuk Sasmito dari Komite Pelaksana Perpres No. 32/2024, Ilona Juwita dari Indonesia Digital Association, serta Suhendro Boroma, CEO Jawa Pos Group. Hadir Rianto SH MH (Ceo Media Sumut24 Group) yang juga Bendahara Umum Pengurus Pusat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Ketua SPS Sumut, H. Farianda Putra Sinik, menegaskan dukungannya terhadap kegiatan SPS pusat sebagai pilar agar media cetak tetap eksis di tengah pembaca.

Baca juga:  76 Tahun SPS, Kolaborasi Menuju Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Acara ini menjadi refleksi penting bagi industri pers dalam mengatasi tantangan dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN