Ilustrasi banten. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tidak terasa Hari Suci Galungan sudah dekat. Umat Hindu pun pada Kamis (19/9) melakukan perayaan Sugihan Jawa. Ada juga yang merayakan Sugihan Bali, sehari setelah Sugihan Jawa atau di Galungan kali ni jatuh pada Jumat (20/9). Lalu, apa sih beda keduanya?

Berdasarkan Lontar Sundarigama, seperti dilansir dari situs denpasarkota.go.id, Sugihan Jawa atau Sugihan Jaba adalah kegiatan rohani dalam rangka menyucikan alam semesta (bhuana agung). Sugihan Jawa ini jatuh pada hari Kamis, Wage Sungsang atau enam hari sebelum Galungan.

Baca juga:  Klungkung Minta 3.500 Alat Rapid Test ke Pemprov Bali

Sugihan jawa merupakan ritual untuk penyucian dewa atau bhatara.

Sementara itu, Sugihan Bali yang jatuh pada hari Jumat Kliwon Wuku Sungsang (sehari setelah Sugihan Jawa) atau lima hari sebelum Galungan memiliki makna menyucikan diri sendiri jasmani-rohani masing-masing/microcosmos (bhuana Alit).

Dapat disimpulkan bahwa Sugihan Jawa dan Bali hendaknya tidak dilakukan salah satunya. Alangkah baiknya untuk melaksanakan kedua sugihan tersebut agar kita terlepas dari godaaan dalam menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan nanti. (Ni Wayan Linayanti/balipost)

Baca juga:  Tambahan Pasien COVID-19 Sembuh Lebih dari Dua Kali Lipat Kasus Baru, Korban Jiwa Masih Bertambah
BAGIKAN