Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Bali, I Kadek Cendana Asvatham (tengah) saat memberikan keterangan. (BP/may)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Permintaan periklanan luar ruang meningkat seiring dengan musim pilkada. Namun dengan adanya program green election yang digagas KPU Bali, perusahaan periklanan luar ruang mesti berkreasi memanfaatkan ruang publik agar tak menimbulkan polusi visual. Demikian disampaikan Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Bali, I Kadek Cendana Asvatham, Kamis (19/9) di Kuta, Badung.

Ia mengatakan dengan kreativitas dan strategi promosi, anggotanya berupaya merancang iklan yang efektif untuk menarik minat dan memberi pengaruh kepada khalayak. Selain itu pihaknya juga berupaya ikut menata wajah kota dengan penempatan iklan yang kreatif sehingga akan mengurangi polusi visual.

Baca juga:  Polres Gianyar Semprotkan Disinfektan di Kawasan Ubud

“Polusi visual menekan langkah kecil menuju green industry. Dalam eksekusinya ke depan, bisa melahirkan ambience media, media yang dikolaborasikan dengan fasilitas kota,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pelaku usaha periklanan, Gustaf Riandory, menambahkan, perusahaan periklanan yang ada di P3I mencakup periklanan online maupun offline. Jangkauan periklanan online disebutnya memiliki biaya yang lebih murah. Hal ini berbeda dengan iklan luar ruang yang jangkauannya tidak terbatas, sehingga biayanya pun bisa lebih tinggi.

Baca juga:  Di Pelabuhan Padangbai, Belasan Penumpang Terjaring Tak Bawa Suket Negatif

Gustaf yang menjadi Ketua Panitia P3I untuk Badung Investment Week di salah satu mal di Kuta ini juga mengungkapkan salah satu tantangan dalam industi periklanan luar ruangan di Bali adalah menyeimbangkan modernisasi dengan pelestarian budaya. Maka dari itu, ia menegaskan, penyedia jasa iklan dituntut harus inovatif dalam menggunakan teknologi digital dan teknik pemasaran modern, namun tetap menghormati dan mempromosikan nilai-nilai budaya Bali. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Tambahan Hari Ini, Korban Jiwa COVID-19 Tanpa Komorbid Mendominasi
BAGIKAN