GIANYAR, BALIPOST.com – Gempabumi yang terjadi Sabtu (21/9) pada pukul 07.26.20 WITA di wilayah Gianyar berkekuatan magnitudo 4,8. Episenternya terletak pada koordinat 8,57° LS; 115,32° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km barat daya Gianyar, Bali pada kedalaman 22 km.
Menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si, tercatat hingga pukul 07.42 WITA, ada 1 aktivitas gempabumi susulan. Disebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme sesar turun dengan kombinasi mendatar (normal obligue)
Dalam rilisnya, ia menyebut dampak gempabumi ini berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar dengan skala IV MMI, Badung, Denpasar, Tabanan, Karangasem dan Bangli III MMI, Buleleng, Mataram dan Lombok Barat II MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. (Wirnaya/balipost)