Petugas melihat kerusakan di SDN 3 Sidan, Gianyar akibat gempabumi, Sabtu (7/9). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempabumi kembali mengguncang Bali, Sabtu (21/9) pagi. Gempa di darat itu berkekuatan M=4,8.

Peristiwa ini menyebabkan sejumlah kerusakan di beberapa kabupaten. Bahkan sejumlah pura dan gedung sekolah di Gianyar mengalami kerusakan karena guncangan dengan episenter di darat, tepatnya Desa Medahan, Gianyar.

Ditilik dari laporan BMKG, gempa ini merupakan ketiga kalinya terjadi di hari Sabtu. Bahkan dua di antaranya terjadi di Gianyar dengan lokasi di darat sehingga kerusakan yang ditimbulkan cukup banyak.

Berikut datanya berdasarkan penjelasan BMKG :

1. Gempa pada Sabtu, 21 September 2024

Gempabumi yang berjenis tektonik ini berlokasi pada koordinat 8,57° LS; 115,32° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km barat daya Gianyar, Bali pada kedalaman 22 km.

Baca juga:  Dalam 2 Hari Ini, BMKG Imbau Warga Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi

Berdasarkan pada letak episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi yang dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempabumi memiliki mekanisme sesar turun dengan kombinasi mendatar.

Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga hari Sabtu, 21 September 2024 pukul 07.42 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan berkekuatan 2,7 magnitudo.

2. Gempa pada Sabtu, 14 September 2024

Baca juga:  20 Tahun Lebih Diusulkan, Jembatan Kedui-Metra Akhirnya Dibangun

Gempabumi yang terjadi pada 14 September 2024 pukul 09.31 WITA merupakan gempabumi berkekuatan M=4,4. Sumber gempabumi terletak pada koordinat 9,02° LS; 115,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 50 km Tenggara Kuta Selatan, Bali pada kedalaman 85 km.

Gempabumi tersebut merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia, dengan mekanisme pergerakan naik.

Guncangan dari gempabumi dirasakan di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Gianyar, Badung, Denpasar dan Karangasem.

Hingga hari Sabtu, 14 September 2024 pukul 09.41 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukan adanya aktivitas gempabumi susulan.

3. Gempa pada Sabtu, 07 September 2024 

Baca juga:  Dalam 2 Bulan Ini, Menkeu Sebut Masih Ada Seribuan Triliun Harus Dibelanjakan

Gempa yang terjadi pada 07 September 2024 pada pukul 09.51.44 WITA, berkekuatan M=4,9. Sumber gempabumi terletak pada koordinat 8,52° LS; 115, 35° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km timur laut Gianyar, Bali pada kedalaman 10 km.

Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat, dengan mekanisme pergerakan turun. Guncangan dirasakan di wilayah Gianyar, Tabanan, Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Hingga hari Sabtu, 07 September 2024 pukul 10.21 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukan adanya aktivitas gempabumi susulan. (Cahya Dwipayanti/balipost)

BAGIKAN