Seorang pembeli sedang melihat perlengkapan penjor di salah satu pedagang penjor di Denpasar, Sabtu (21/9). (BP/Melynia Ramadhani)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penjor adalah salah satu keperluan yang penting di Galungan dan Kuningan.

Menurut salah satu penjual kelengkapan penjor, Wawak Anggara, harga penjor saat ini mengalami kenaikan yang cukup drastis. Hal ini disebabkan bahan-bahan yang terbatas dan susah untuk didapatkan.

Ia juga menjelaskan jika sebagian besar umat Hindu saat ini memilih untuk membeli penjor yang sudah jadi daripada membeli bahan-bahan dasarnya.

Baca juga:  Depo "Underground"

Hal tersebut dikarenakan harga bahan-bahan penjor yang cukup mahal dan susah diperoleh.

Seperti, harga bambu yang dulunya bisa Rp30.000 per batang, sekarang sudah meningkat menjadi Rp50.000. Sedangkan sampian penjor yang awalnya Rp15.000 per satu buah, kini mencapai Rp20.000.

Ia pun menambahkan jika pembeli sekarang cukup meningkat dibandingkan galungan enam bulan lalu.

“Untuk harga penjor dari enam bulan lalu dengan sekarang itu tetap sama yaitu Rp350.000 sudah terima beres satu penjor. Sudah ada pembeli yang menjadi langganan makanya nggak bisa menaikan harga yang cukup tinggi secara dadakan,” katanya Sabtu (21/9).

Baca juga:  Antisipasi Lonjakan Harga, Dinas Ketahanan Pangan Bali Siagakan Enumerator

Hal yang sama disampaikan Wayan Sudika. Pria yang sudah 15 tahun berjualan perlengkapan penjor ini mengatakan harga bahan-bahan mengalami kenaikan.

Misalnya, harga satu butir kelapa yang enam bulan lalu hanya Rp5.000 sekarang modalnya saja hingga Rp6.000. (Ni Wayan Linayani/balipost)

BAGIKAN