Ilustrasi. (BP/dok)

ANKARA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang terus mengguyur Prefektur Ishikawa, Jepang, pada Minggu (22/9), mengakibatkan 10 orang dinyatakan hilang.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (22/9), Badan Meteorologi Jepang (JMA) telah mengeluarkan peringatan darurat. Satu orang tewas dan 10 orang belum ditemukan pada Sabtu setelah hujan deras melanda Semenanjung Noto.

Kota Wajima mencatat curah hujan lebih dari 360 milimeter (mm) dan Kota Suzu menerima 260 mm hingga Minggu pagi.

Baca juga:  Penumpang Tolak Turun di Terminal Mengwi, Pengelola akan Tindak Lanjuti

Tingginya curah hujan mendorong pemerintah setempat melakukan upaya penyelamatan dan pencarian orang hilang di wilayah Noto.

Hujan lebat juga membuat sungai meluap dan menimbulkan tanah longsor, yang memutus akses jalan dan mengisolasi banyak permukiman. Jalan-jalan raya dan tol juga ditutup di berbagai daerah.

Otoritas memperingatkan bahwa gempa kuat di wilayah Noto pada 1 Januari telah meningkatkan risiko longsor bahkan ketika hujan tergolong ringan. “Jumlah warga yang hilang di kota ini mencapai 10,” kata Wali Kota Wajima, Shigeru Sakaguchi. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Jalur Subak dan Irigasi Subak Penataran Terputus Akibat Longsor
BAGIKAN