Paslon Suyadinata dan pendukungnya bergembira memperoleh nomor urut 1 dalam penetapan undian peserta Pilkada Badung, Senin (23/9). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon untuk Pilkada Badung telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Badung, Senin (23/9). Ada yang unik dalam kegiatan tersebut.

Berbagai spontanitas dilakukan oleh para pendukung calon, salah satunya adalah parade budaya yang dilakukan para seniman pendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinta (Suyadinata). Mulai dari kegiatan kirab bendera hingga Tari Reog Pronorogo. Hal ini memberikan cermin suasana Pilkada di Badung sangat damai dan kental dengan unsur kebudayaan.

Baca juga:  Krama Banjar Pande Bualu Bulatkan Tekad Menangkan Suyadinata di Pilkada Badung

Usai kegiatan parade budaya, Paslon Suyadinata juga memberikan nuansa santai dan saling berpelukan ketika bertemu dangan paslon lainnya. Dalam pengundian nomor urut diawali dengan mengambil nomor antrean pengundian nomor urut.

Dalam hal ini Paslon Adicipta mendapatkan nomor antrean 1. Kemudian Paslon Suyadinata mendapatkan antrean nomor 12. Sehingga pengundian nomor urut dilakukan pertama oleh Adicipta, yang dilanjutkan Suyadinata.

Ketua KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengatakan, pihaknya telah melaksanakan rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor paslon. Seluruh tahapan berjalan lancar dan sangat transparan.

Baca juga:  Angkat Cerita Segara Karang, Sanggar Seni Kerti Yasa Sisipkan Pesan Menjaga Laut di PKB 2023

Paslon Suyadinata mendapatkan nomor urut 1 dan Adicipta memperoleh nomor urut 2. “Selanjutnya kami menyebut paslon nomor urut 1 dan paslon nomor urut 2,” ujar Gung Yusa.

Calon Bupati Badung I Wayan Suyasa menyampaikan, pihaknya mengapresiasi proses pengundian nomor urut ini. Tentunya semua nomor urut itu memiliki nilai yang berarti bagi masing-masing Paslon. “Apapun langkah kami, pertama yang kami sampaikan 1 itu kemenangan,” ujar Suyasa.

Ia pun menyampaikan nomor urut 1 yang didapatkan menandakan satu jalur dari pusat, kemudian provinsi hingga kabupaten. Sehingga kami gampang untuk mensosialisasikan secara linear. Sebab dalam Pilkada akan dilakukan bersamaan pada 27 November 2024.

Baca juga:  Aniaya Istri hingga Tewas dan Coba Bunuh Diri, Begini Pendalaman Polisi

“Kami pertimbangakan 1 dan 2, kemudian Pak Alit mengambil antrean 12, berarti semua ada pertimbangan. Terakhir Tuhan menentukan memang juaranya harus nomor 1, I Wayan Suyasa dan Alit Yandinata sebagai Bupati dan Wakil Bupati,” jelasnya.

Semenetara itu, Alit yandinata menambahkan, pihaknya juga mbersyuklur dengan nomor urut satu. “Nomor satu ini adalah anugerah. padangan kami ini sudah sangat linie. Astungkara nomor 1 ini membawah berkah, satu jalur,” ujarnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN