TABANAN, BALIPOST.com – Pelestarian budaya dan tradisi menjadi komitmen utama bagi Desa Adat Bongan, Kecamatan Selemadeg Timur, yang aktif menjaga nilai-nilai leluhur melalui berbagai kegiatan keagamaan.
Salah satu wujud konkret dari upaya tersebut adalah Karya Pamakuhan dan Pamelaspasan Pura Dalem Pondok yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Sebelumnya pemerintah daerah Kabupaten Tabanan menekankan pentingnya semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat dalam melaksanakan yadnya serta membangun desa secara berkelanjutan. Kebersamaan dan gotong-royong adalah kunci dalam menjaga kekompakan dan keberhasilan setiap kegiatan di desa.
Upacara yang dihadiri oleh 16 kepala keluarga serta 175 keluarga krama Desa Adat Bongan ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam melestarikan budaya dan tradisi. Acara ini juga dihadiri tokoh masyarakat, seperti Jro Mangku Lanang Istri, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, kepala-kepala OPD terkait, serta Perbekel dan Bendesa Adat setempat.
Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
Bendesa Adat Bongan, I Putu Arya Saputra, menyampaikan apresiasinya atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Ia menekankan keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari semangat gotong-royong masyarakat.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungannya. Terselenggaranya pembangunan ini juga merupakan cita-cita krama di sini untuk bisa urunan dan bergotong-royong dalam pembangunan dan yadnya yang berlangsung.
Kegiatan-kegiatan keagamaan dan budaya ini tidak hanya menjadi upaya untuk melestarikan tradisi, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat hubungan antarwarga dan membangun sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kerjasama erat masyarakat, Desa Adat Bongan menjadi contoh nyata bagaimana pelestarian budaya lokal dapat berkontribusi pada pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan.
Semangat gotong-royong ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi desa-desa adat lainnya di Tabanan dalam melestarikan warisan leluhur demi tercapainya kesejahteraan bersama. (Puspawati/balipost)