Puluhan warga Nusa Penida saat menyampaikan aspirasi ke Kantor Camat Nusa Penida. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Parahnya kerusakan akses jalan di Nusa Penida, Klungkung, membuatnya warga di wilayah kepulauan itu tak lagi bisa bersabar.

Bertahun-tahun kerusakan akses jalan pada banyak titik vital destinasi wisata tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah daerah. Sekitar 60 orang warga Nusa Penida pun kembali menuntut adanya perbaikan akses jalan tersebut dengan menggelar aksi demo penyampaian aspirasi ke Kantor Camat Nusa Penida, Selasa (1/10).

Puluhan warga Nusa Penida dari berbagai wilayah ini, dipimpin langsung tokoh masyarakat Nusa Penida, I Nengah Setar. Meski usianya sudah tak lagi muda, Setar masih geregetan dan ingin kembali turun tangan membawa aspirasi warga yang tak kunjung mendapat penanganan dari pemerintah daerah.

Kedatangan Setar dan massa, diterima langsung Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma, bersama jajaran kepolisian dan TNI. Setar dan massa kemudiam diarahkan ke Ruang Rapat Kantor Camat Nusa Penida.

Baca juga:  Pascaerupsi Gunung Agung, Per Hari 18 Ribu Wisatawan "Cancel" ke Bali

Pada kesempatan itu, Nengah Setar kembali mengungkapkan kekecewaannya, terhadap situasi infrastruktur yang kini terjadi di Nusa Penida. Terutama terkait jalan rusak berat.

Ia mengaku kecewa dengan janji-janji dari kalangan pejabat, yang mengaku akan segera memperbaiki akses jalan tahun ini. Tetapi sudah memasuki Oktober, kerusakan jalan-jalan yang cukup parah tidak juga tertangani. Contoh paling nyata adalah akses jalan menuju objek wisata Kelingking Beach, yang sudah lama hancur lebur.

“Kami mohon jalan-jalan yang sudah benyah ini, segera ditangani. Jangan janji-janji saja. Tolong turun itu ke Kelingking. Lihat sendiri bagaimana rusaknya jalan disana. Lihat bagaimana setiap hari wisatawan kecelakaan di situ,” kata Setar.

Kalau memang tidak bisa diperbaiki total, dia dan puluhan warga itu menuntut adanya rehab pada titik akses jalan yang kerusakannya sangat parah, demi kelantaran aktivitas berwisata. Sebab, seperti akses jalan ke Kelingking itu, banyak titik akses jalan bahkan sudah terputus.

Baca juga:  Guru Besar Pertanian Unud Prof. Windia Berpulang

Lubang-lubang cukup dalam menganga di sepanjang jalan, mengakibatkan banyak wisatawan mengalami kecelakaan. “Apa yang menjadi aspirasi kami di kantor camat ini, segera ditindaklanjuti. Jika tidak, saya akan kerahkan massa lebih banyak langsung ke Kantor Bupati Klungkung. Saya akan bawa massa sendiri 500 orang kesana. Karena menyampaikan aspirasi ke anggota dewan dapil di sini, sudah tidak ada gunanya,” tegasnya.

Pelaku wisata ini mengingatkan, masyarakat Nusa Penida ini bertahun-tahun sudah mengalami masalah yang problematik. Tidak hanya menyangkut parahnya kerusakan jalan, tetapi juga masih sulitnya memperoleh air bersih. Bahkan, masih ada yang bergantung pada air hujan. Namun, begitu banyak persoalan yang dialami warga, menurut dia, belum ada solusi yang konkrit.

Baca juga:  Longsor Timpa Rumah Warga Selat

Setelah mendengar aspirasi masyarakat Nusa Penida, Camat Nusa Penida Kadek Yoga Kusuma, mengakui terkait infrastruktur seperti akses jalan, memang belum semua bisa tertangani dengan baik. Sempat direncanakan perbaikan jalan dua ruas jalan dengan dana pusat, bahkan sudah tender.

Namun, hingga Oktober ini tak ada kejelasan realisasi anggarannya. Padahal, akses jalan yang layak, menjadi penunjang penting dalam pengelolaan destinasi wisata. Termasuk juga layanan air bersih. “Berdasarkan aspirasi warga ini, tentu kami akan segera melaporkan kepada pimpinan. Sehingga segera mendapatkan penanganan dan kondisi infrastruktur lebih baik dimasa mendatang untuk mendukung pariwisata berkelanjutan,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

 

BAGIKAN