MATARAM, BALIPOST.com – Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) disebut sebagai tulang pungung perekonomian. Untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemanfaatan artificial intelligence (AI) penting digunakan agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Demikian mengemuka dalam Pelatihan Pemanfaatan AI yang menyasar UMKM di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (1/10).
Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan kegiatan ini digelar oleh Telkom Indonesia bersama anak perusahannya NeutraDC. Potensi UMKM di Indonesia sangat banyak, namun dalam perjalanannya masih membutuhkan literasi, khususnya dalam hal teknologi untuk mampu mengikuti zaman.
“Kami melihat produk-produk dari UMKM di Lombok cukup kompetitif, diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu para UMKM lebih mudah memahami cara mempromosikan produk mereka, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Andri.
CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F menyampaikan, langkah ini dilakukan setelah memperhatikan Lombok adalah destinasi wisata favorit yang sering menjadi tuan rumah acara internasional, seperti MotoGP. Untuk itu, dari sekitar 100 ribu lebih para pengusaha lokal di Lombok perlu terus meningkatkan keterampilan agar dapat bersaing di kancah global.
“Mandalika memiliki sirkuit internasional yang mengundang banyak event global. Ini merupakan kesempatan besar bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam menyesuaikan bisnis mereka dengan tuntutan pasar internasional,” ungkapnya.
Peserta UMKM yang hadir berasal dari berbagai wilayah di Lombok, dengan produk khas lokal seperti batik Lombok, kerajinan tangan, aksesoris, hingga makanan khas Lombok. Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli yang memberikan wawasan tentang strategi komunikasi dan cara memanfaatkan teknologi AI untuk memudahkan UMKM dalam memperluas jangkauan bisnisnya. (kmb/balipost)