Mahfud MD. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tahapan Pilkada Serentak 2024 telah memasuki masa kampanye para pasangan calon (paslon) kepada daerah. Masa kampanye paslon telah berjalan sepekan. Riak-riak para pendukung paslon, baik paslon Gubernur-Wakil Gubernur Bali, Bupati/Wakil Bupati, maupun Walikota/Wakil Walikota sudah mulai terasa.

Untuk itu, para paslon, masyarakat maupun penyelenggara Pilkada diminta agar tetap tertib dalam menyambut pilkada yang baru pertama kali digelar secara serentak ini.

Baca juga:  Hari Kedua Operasi Patuh Agung Didominasi Pelanggaran Tanpa Helm

Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam)  Mahfud MD berharap agar masyarakat Bali dapat menjaga ketertiban dan menggunakan hak pilihnya masing-masing sesuai dengan hati nurani. Meskipun masyarakat menganggap calon yang ada semuanya jelek, namun harus tetap dipilih yang terbaik dari yang jelek tersebut.

Sehingga, menghasilkan pemimpin yang mampu memajukan daerahnya. Sebab, bagaimana pun juga negara ini harus berjalan terus yang dipimpin oleh seorang pemimpin. “Calon-calon yang sudah ada harus dipilih. Kalau calonnya jelek semua pilih yang paling baik dari yang jelek, masyarakat masing-masing punya pilihan. Harus dipilih agar nantinya pemerintahan terus berjalan, negara ini ada yang ngurus sesuai dengan konstitusi,” pesan Mahfud MD seusai Orasi Ilmiah pada acara Dies Natalis ke-61 dan Wisuda Unhi Denpasar di Sanur, Kamis (3/10).

Baca juga:  Kapolda Bali Siapkan Posisi Strategis Untuk Polwan

Kepada penyelenggara Pemilu, termasuk pemerintah yang juga sebagai penyelenggara, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI ini meminta agar harus berlaku adil dan bersama-sama menjaga ketertiban. Ini penting dilakukan agar Pilkada berjalan secara berkeadaban. Yaitu, jujur, tidak main teror, menyuap, dan sebagainya. Sehingga, kepala daerah yang terpilih benar-benar menjadi pemimpin sesuai dengan pilihan masyarakat dari hari nurani. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN