MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Badung telah menyiapkan dana desa sebesar Rp46,8 miliar untuk dibagikan 46 desa di Kabupaten Badung tahun ini. Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Kepala DPMD Kabupaten Badung, Komang Budhi Argawa mengonfirmasi pihaknya telah mengalokasikan anggaran tersebut sebagai bagian dari pagu dana desa yang akan disalurkan ke 46 desa di wilayah Badung. Dana desa ini memiliki sejumlah prioritas dalam penggunaannya, termasuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dengan alokasi maksimal 25 persen, program ketahanan pangan dengan alokasi minimal 20 persen, serta biaya operasional pemerintah desa yang dianggarkan maksimal 3 persen.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mendukung berbagai program prioritas lain, seperti bantuan permodalan bagi badan usaha milik desa (BUMDes), peningkatan layanan kesehatan di desa, pengembangan sektor pariwisata skala desa, serta berbagai program atau kegiatan lainnya yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat. “Alokasi dana ini diharapkan dapat mendorong pembangunan desa secara menyeluruh dan menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Budhi Argawa.
Sebelumnya, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan pemerintah desa. Desa adalah ujung tombak pembangunan, karena itu, sinergi antara pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten sangat krusial untuk mempercepat pencapaian visi pembangunan Kabupaten Badung seperti percepatan pembangunan infrastruktur, pengelolaan dana desa, serta pengembangan potensi ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan pertanian.
Komitmen pemerintah kabupaten untuk terus mendukung program-program desa termasuk melalui alokasi dana yang transparan dan tepat sasaran. “Kita harus bekerja keras dan kita harus bekerja cerdas. Kami mendorong agar setiap desa di Badung dapat memaksimalkan potensi sumber daya yang ada, mengembangkan inovasi desa, dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat. Kami di tingkat kabupaten siap mendukung segala inisiatif yang baik demi kemajuan desa,” jelasnya.
Giri juga memberikan perhatian mengenai pengelolaan data desa, pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), PDAM, serta penanganan kemacetan. “Ke depan, BUMDes harus bisa berinovasi dalam pengelolaan dengan bekerja sama antar BUMDes yang ada di Kabupaten Badung hingga kabupaten lain. Dan saya juga sudah mendorong agar bendungan di Belok Sidan bisa cepat rampung sehingga dapat menambah debit air minum ke masyarakat, begitu pun dengan moda transportasi, saat ini akan dibangun MRT semoga tahap pertama pembangunan rampung tepat waktu di tahun 2031 sehingga bisa digunakan,” ujarnya. (Parwata/balipost)