Paket Satriya saat melaksanakan simakrama di Banjar Gede, Desa Akah, Klungkung, beberapa waktu lalu. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemetaan secara matang program unggulan dari calon bupati (Cabup) I Made Satriya dan Cawabup Tjokorda Gde Surya Putra (Paket Satriya), dipastikan akan mampu membawa pendapatan asli daerah (PAD) Klungkung mencapai Rp 1 Triliun.

Cabup I Made Satria mengatakan target itu tidak hanya “omon-omon” alias bukan tanpa dasar. Ia mengungkapkan target itu diperoleh dari kinerja yang telah dicapai ketua tim pemenanganya, I Nyoman Suwirta selama 10 tahun memimpin Klungkung.

“Ada juga Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang dibangun di lahan 334 hektar yang dasarnya sudah diletakkan pak Wayan Koster saat menjabat Gubernur sebelumnya dan siap dilanjutkan pada kepemimpinannya di periode ke 2,” kata Satria didampingi Tjok Surya, Senin (7/10/2024).

Baca juga:  Tingkatkan Kapasitas, Bawaslu Susun Grand Desain Kurikulum Pengawas Pemilu

Satria mengatakan khusus PAD dari Nusa Penida ditargetkan Rp 500 miliar lebih, dengan memaksimalkan pungutan satu destinasi satu tempat pungutan atau one gate one destination.

“Tentu, infrastruktur harus segera ditangani, karena itu adalah jalan pertama mendapat sumber pendapatan tinggi, untuk dari PKB target pendapatan sekitar Rp 400 miliar dan sisanya ada pendapatan lain-lain,” jelasnya.

Sementara di sisi lain I Nyoman Suwirta mengatakan pendapatan itu ditarget kepemimpinan Satriya selama 5 tahun. Artinya, potensi pariwisata Nusa Penida harus dioptimalkan.

Baca juga:  Dapat Nomor Urut Dua, Paslon Satriya Yakin Tanda Kemenangan

“Pungutan saat ini masih di pelabuhan dan saat low season saja kunjungan di Kelingking Beach per hari mencapai 5.000 orang, dengan pungutan Rp 25 ribu PAD sudah masuk Rp 225 miliar per tahun, belum lagi yang lain,” jelas Suwirta.

PAD Kabupaten Klungkung juga disumbang dari pembayaran pajak hotel dan restoran, pendapatan dari operasional Rumah Sakit dan sebagainya.

Klungkung dengan jumlah penduduk 217 ribu, luas geografis 315 kilometer persegi, dan nanti PAD Rp 1 triliun maka Klungkung bisa menjadi kabupaten yang mandiri karena lebih dari 50 persen APBDnya bersumber dari PAD. “Saat ini saja APBD Klungkung tercatat Rp1,4 triliun,” pungkas Suwirta. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pilkada Klungkung, Sejumlah Partai Bergabung Bentuk Poros Baru
BAGIKAN