Penjualan truk di Indonesia mengalami kinerja yang kurang memuaskan di awal 2024 lantaran turun dari tahun sebelumnya. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Penjualan truk di Indonesia mengalami kinerja yang kurang memuaskan di awal 2024 lantaran turun dari tahun sebelumnya. Dari yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan truk secara wholesales pada Januari-Februari 2024 mencapai 9.926 unit.

Sementara itu pada periode yang sama 2023, penjualan truk secara nasional tercatat sebanyak 15.877 unit. Hal itu berarti terjadi penurunan 37 persen.

Baca juga:  290 Peserta Mancanegara Ikuti JIHW, Berjalan Susuri Keagungan Prambanan dan Imogiri

Menyikapi turunnya penjualan truk ini, Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Motors, Aji Jaya, Selasa (8/10) mengatakan, pihaknya menyiapkan berbagai stimulus program. “Memasuki kuartal IV 2024, kami menyiapkan berbagai promo untuk mendukung pertumbuhan bisnis konsumen,” ujar Aji dalam keterangan tertulisnya.

Ia memaparkan dalam pameran otomotif yang digelar belum lama ini, Mitsubishi Fuso mencatatkan pesanan kendaraan mencapai 1.113 unit. Diharapkan, adanya stimulus dan program dapat dimanfaatkan agar para konsumennya terakselerasi dengan baik menggunakan produk-produk yang andal namun juga dukungan lengkap yang diberikan.

Baca juga:  Industri Pariwisata di Ubud Anjlok, UHA Harapkan Kenaikan Daya Listrik Dinolkan

Program Shocktober ini menghadirkan beragam penawaran. Di antaranya, pembelian truk Canter dan Fighter X akan mendapatkan hadiah langsung berupa logam mulia seberat 2gr atapun Smart TV 43’.

Sementara itu, dari segi layanan purna jual, setiap pembelian paket spare parts, konsumen akan mendapatkan diskon hingga 20 persen. Untuk pembelian Canter dan Fighter X, konsumen akan mendapatkan voucher diskon tambahan untuk servis dan spare parts hingga 200.000 rupiah. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dirut BRI Bocorkan Visi Pengembangan BRI Group di Masa Depan
BAGIKAN