SEMARAPURA, BALIPOST.com – Janji kampanye pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Klungkung, I Made Satria dengan wakilnya Tjokorda Gde Surya Putra (Paket Satriya) yang diusung PDIP, dan parpol koalisi lainnya seperti Hanura, dan Perindo memberikan angin segar kepada masyarakat adat di Klungkung.
Khusus untuk pelaksanaan yadnya pengabenan, Paket Satriya menyiapkan dana sebesar Rp 5 juta per sawa (jasad).
Cabup I Made Satria mengatakan program bantuan ngaben Rp 5 juta per sawa adalah lanjutan dari program yang sudah dibuat oleh bupati sebelumnya I Nyoman Suwirta. Saat itu, Suwirta menganggarkan bantuan sebesar Rp 3 juta per sawa. Jadi ada tambahan Rp 2 juta.
“Salah satu program unggulan kami ini sangat penting, untuk memajukan kebudayaan Bali, melalui ngaben massal berbasis desa adat, dengan bantuan itu akan sangat meringankan beban krama Klungkung untuk melaksanakan yadnya pengabenan ini,” kata Satria, Jumat (11/10).
Cabup asal Banjar Sental Kangin Desa Ped, Nusa Penida ini menjelaskan ada 126 desa adat di Kabupaten Klungkung yang melaksanakan pengabenan dengan waktu berbeda, ada yang setahun sekali, tiga tahun dan ada yang lima tahun sekali.
“Kami sangat mendukung pelaksanaan ngaben massal selain meringankan dari segi biaya ada kegotong royongan krama dan tidak ada perbedaan wangsa didalamnya,” ujarnya.
Program ini diharapkan akan dapat berjalan di seluruh desa adat, sehingga seluruh warga akan terbiasa hidup bersama dalam gotong royong. Satria menyebut selain fokus pembangunan, Paket Satriya juga ikut meringankan beban keluarga terhadap keluarga yang akan diabenkan.
“Dengan program ini setidaknya warga diringankan bebannya menjalankan hutang rna atau hutang kepada Pitara terlebih orang tua wajib kita bayarkan sebagai anak cucunya, hanya saja jauh lebih ringan setelah dibantu oleh Pemkab Klungkung nantinya,” ungkap pria kelahiran 18 April 1972 ini.
Selain itu program unggulan bidang budaya lainnya selain bantuan ngaben, ada juga pelaksanaan event budaya berbasis destinasi wisata yang akan dilaksanakan oleh OPD tertentu di Pemkab Klungkung, serta tidak kalah pentingnya lagi ada hibah untuk kelompok sanggar seni yang ada di Klungkung. “Yadnya jalan, seni hidup dan berkembang, masyarakat Klungkung kian sejahtera,” tandasnya. (kmb/balipost)