SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pura Goa Lawah, di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, kembali menggelar Karya Padudusan Agung tahun ini.

Puncak karya direncanakan digelar pada Anggara Kliwon Medangsia, Selasa, 15 Oktober 2024.

Setelah itu, Karya Padudusan Agung nyejer selama tujuh hari, sebelum masineb pada Anggara Paing Pujut, 22 Oktober 2024.

Pangayah Pura Goa Lawah Putu Juliadi, Jumat 11 Oktober 2024 mengatakan persiapan yang telah dilakukan, yakni mulai dari Nyujukang Tetaring, Ngunggahan Sunari hingga Ngawitin Nyuci Ngoreng oleh krama, dalam mempersiapkan berbagai sarana upacara karya Padudusan Agung ini, pada Soma Paing Langkir, 7 Oktober.

Baca juga:  Desa Adat Pinggan Punya Tradisi Ngemaling Nasi

Kemudian, nanti dilanjutkan dengan Negtegang, Nuur Tirta di Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan, Melasti hingga Mapepada, pada 13 Oktober. Prosesi melasti akan dilaksanakan di Pura Segara Goa Lawah, sekitar pukul 09.00 WITA.

Saat pelaksanaan Padudusan Agung, wisatawan tidak diperkenankan masuk ke Utama Mandala Pura Goa Lawah. Larangan ini diberlakukan sejak puncak pelaksanaan Padudusan Agung  hingga upacara mesineb.

Karena areal ini akan difokuskan untuk pelaksanaan persembahyangan, dari puncak karya hingga nyejer selama tujuh hari dan masineb pada Anggara Paing Pujut, Selasa 22 Oktober pukul 14.00 WITA. Wisatawan hanya diperbolehkan menyaksikan proses upacara dari jaba Pura Goa Lawah.

Baca juga:  Rebut Jabatan Perbekel di Bungamekar, Pasutri "Bertarung"

Sementara, terkait dengan potensi kepadatan pemedek, diantisipasi dengan penyediaan tempat parkir yang memadai.

Mulai dari areal yang luas di barat pura dan timur pura, yang cukup memudahkan umat memarkir kendaraan para pemedek.

Ada pula rest area Pantai Goa Lawah, yang cukup luas untuk parkir kendaraan selama pelaksanaan karya Padudusan Agung. (Bagiarta/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN