Astaguna saat simakrama di Banjar Tusan Kawan, Banjarangkan. (Kmb/Balipost)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Program yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Klungkung sepatutnya dilanjutkan. Terlebih lagi, sejumlah aspirasi masyarakat membawa perubahan nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Klungkung. Hal tersebut mengemuka, saat paket Astaguna disambut antusias penuh rasa kekeluargaan oleh Pesemetonan Dewa Sidem dan Dewa Karang, saat Masimakrama di Banjar Tusan Kawan, Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Sabtu, (12/10).

Paket Astaguna yang merupakan gabungan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta dan Ketut Gunaksa mendengarkan penyampaian aspirasi warga tentang berbagai isu sosial dan ekonomi, termasuk pengangguran, kemiskinan, serta dampak maraknya minimarket masuk desa. Dalam acara Simakrama tersebut, Kelian Pesemetonan Dewa Sidem, I Dewa Nyoman Raka dan Kelian Pesemetonan Dewa Karang, I Dewa Gede Wira Negara menyampaikan sejumlah kekhawatiran warga, terutama tantangan pengangguran yang menjadi sorotan utama, sehingga diperlukan peran pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:  Pilwali 2020, KPU Denpasar Usulkan Rp 25 Miliar

“Tahun ini, pengangguran memang turun, tapi kita harus terus menekan angka itu. Kemiskinan dan Stunting bisa ikut turun kalau pengangguran kita kurangi,” terangnya.

Tak hanya itu, ketergantungan masyarakat pada tenaga kerja dari luar juga disoroti warga, khususnya pekerjaan informal, seperti teknisi AC dan perbaikan kulkas. Maka, dia berharap pemerintah tidak hanya fokus pada sektor pariwisata, tetapi juga memberdayakan warga lokal dalam sektor informal.

Baca juga:  Dyah Roro Esti Menjadi Wamen Termuda

Menariknya, juga diusulkan pembatasan pembangunan minimarket di desa-desa, agar tidak mematikan warung tradisional. “Minimarket-minimarket ini bebas sekali bangun di desa. Harusnya ada regulasi, agar mereka bekerjasama dengan warung lokal,” tegasnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Paslon Nomor Urut 1 dari paket Astaguna menyampaikan sejumlah program unggulan, yang menjadi solusi, yang tersaji dalam PESAJA atau Prema Shanti Jagadhita. Bahkan, ditekankan lagi, bahwa angka pengangguran harus diturunkan, nantinya menjadi prioritas utama dalam upaya menekan kemiskinan.

Salah satu strategi yang menjadi solusi terbaik dengan pengembangan desa wisata dan penyerapan tenaga kerja melalui sektor UMKM. Selain itu, juga disoroti pentingnya kerjasama dengan lembaga pendidikan dan perbankan, untuk memberikan akses modal bagi pemuda yang ingin bekerja di sektor pelayaran atau UMKM. “Kami akan bekerjasama dengan STP dan pengusaha lokal agar anak-anak muda bisa berkarier di kapal pesiar atau membuka usaha sendiri,” ungkapnya.

Baca juga:  Semester I Tahun Ini, Regulasi "Fintech" Ditarget Rampung

Istimewanya, kegiatan ekonomi kreatif di setiap desa akan terus digencarkan, agar potensi lokal dapat berkembang dengan baik di desa. Dia ingin setiap desa punya acara mingguan yang dapat menjadi ajang promosi ekonomi kreatif. Dengan begitu, masyarakat bisa mandiri tanpa bergantung sepenuhnya pada pemerintah. Untuk itu, perlunya regulasi yang melibatkan masyarakat dalam pembuatan kebijakan. (kmb/balipost)

BAGIKAN