Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Vertigo adalah suatu kondisi pusing dan merasakan lingkungan atau benda di sekitar bergerak, melayang, atau berputar. Orang dengan penyakit ini biasanya mengalami kehilangan keseimbangan dan kesulitan besar untuk berdiri dan berjalan.

Selain itu, orang yang terkena vertigo dapat memiliki dampak sakit kepala, pusing, bahkan mual dan ingin muntah.

Vertigo dibedakan menjadi dua yaitu, Vertigo Perifer dan Vertigo Sentral. Vertigo Perifer disebabkan oleh penyakit telinga bagian dalam.

Sedangkan Vertigo Sentral adalah gangguan otak. Gangguan ini bisa disebabkan oleh stroke, cedera kepala atau leher, tumor otak, atau penyakit Parkinson.

Baca juga:  COVID-19 Sebabkan Ribuan ABK Pesiar Terjebak di Laut

Selain hal di atas ada juga beberapa penyebab vertigo yaitu, vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV). Ini adalah penyebab paling umum dan memberikan perasaan yang kuat dan singkat kepada orang yang terkena dampak seolah-olah mereka berputar atau bergerak.

Hal ini disebabkan oleh perubahan gerakan kepala yang tiba-tiba, seperti pukulan ke kepala. Dan Penggunaan obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan gejala lain pada saat bersamaan. Contohnya seperti pusing, gangguan pendengaran, telinga berdenging (tinnitus).

Salah satu gejala vertigo yang paling umum dialami oleh seseorang adalah pusing, yang biasanya bertambah parah saat menggerakkan kepala. Gejala ini biasanya digambarkan oleh pengidapnya sebagai sensasi berputar di mana benda-benda di dalam ruangan dan sekitarnya tampak bergerak.

Baca juga:  Amankan IMF-WB Annual Meeting, Polda 3 Wilayah Terjauh dari Bali Ini Dilibatkan

Selain hal-hal di atas ada beberapa gejala lainnya,  yaitu peningkatan keringat, mual, muntah, sakit kepala, telinga terasa berdengung, dan timbulnya gangguan pendengaran.

Meskipun penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi ada beberapa kasus vertigo yang harus ditangani oleh seorang dokter.

Ketika sedang mengalami vertigo, kalian bisa melakukan hal berikut untuk meredakan gejalanya, dikutip dari berbagai sumber:

– Jangan terlalu banyak bergerak.
– Bila merasa pusing, duduk atau berbaring.
– Jangan mengubah posisi tubuhmu secara tiba-tiba.
– Jangan membaca tulisan apapun.
– Hindari cahaya yang terlalu terang

Baca juga:  Pelaku Mafia Tanah Terlibat Kasus Narkoba

Selain itu vertigo dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan pantangan. Salah satunya adalah dengan memakai helm saat berkendara atau pelindung tubuh saat berolahraga untuk mencegah cedera kepala yang membuat berkomplikasi vertigo. Vertigo juga bisa diobati dengan obat seperti betahistine (Betaserc). (Ni Wayan Linayani/balipost)

BAGIKAN