Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi kegiatan Sanur Village Festival 2024 di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (17/10/2024). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno hadir pada acara Sanur Village Festival, Kamis (17/10).

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan salam perpisahan pada stakeholder pariwisata di Bali.

Dalam salam perpisahannya, ia menyampaikan sejumlah pesan untuk industri pariwisata di Bali.

Ia mengapresiasi pada para pelaku usaha pariwisata, komunitas dan masyarakat Bali yang terus menjaga nilai budaya dan keindahan alam Bali.

Ia berharap industri pariwisata Bali terus berinovasi dan beradaptasi menghadapi tantangan global, termasuk perubahan tren wisata dan kebutuhan wisatawan yang semakin dinamis dengan terus memperkuat pariwisata berkelanjutan.

Baca juga:  Menparekraf Kategorikan Dua Desa Wisata di Bali Ini Sebagai "Unicorn"

Ia mengucapkan pamit karena per 20 Oktober 2024 selesai di Kemenparekraf. Selama menjadi menteri, ia mengaku paling berkesan berkantor di Bali saat pandemi COVID-19.

Sebab, setelah itu banyak teman-temannya pindah ke Bali dan tinggal di Bali. Hal ini, kata Sandiaga, tak lepas dari kualitas udara di Bali jauh lebih baik dan mereka merasakan alam, budaya, dan keramahtamahan warga Bali.

“Sanfest menjadi rangkaian kegiatan penutup saya di provinsi yang sangat saya cintai, Provinsi Bali. Awal bertugas sebagai menteri sampai berhenti bertugas sebagai keluarga yang selalu dekat di hati,” ujarnya.

Baca juga:  Beri Kenyamanan untuk Wisatawan dan Kelompok Rentan, Pusat Keselamatan dan Keamanan Diluncurkan di Bali

Menurutnya Sanur tidak boleh dilupakan karena sebagai awal pariwisata Bali. “Sekarang adalah fokus kita mengembangkan Bali utara dengan beberapa inovasi tapi kita harus pastikan bahwa Sanur dan Bali selatan menjadi pariwisata yang quality, komit terhadap sustainability, saya akan titipkan ke insan parekraf di Bali,” ujarnya.

Ia mengaku bersama timnya telah memfinalkan Kemenparekraf menjadi dua lembaga yaitu Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif. Ia berharap ekosistem parekraf di Nusantara akan memasuki masa-masa keemasan.

Baca juga:  Soal Kepastian Bali Buka "Border" Oktober, Menparekraf Katakan Ini

“Pariwisata berkualitas dan berkelanjutan serta ekonomi kreatif yang inklusif, bernilai tambah dan berkemajuan,” ujarnya.

Ia menilai menteri pariwisata yang ditunjuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto adalah sosok yang mumpuni dan sangat mengerti pariwisata dan ekonomi kreatif. “Siapapun nantinya yang ditunjuk, khususnya di pariwisata akan mencintai Bali karena Bali ini tidak bisa terpisahkan sebagai bagian dari pariwisata Indonesia yang semakin hari semakin menunjukkan kualitasnya dan aspek berkelanjutannya,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN