Pengunjung melihat sejumlah produk kerajinan yang dijual di Pasar Kumbasari, Denpasar. Pemkot Denpasar melakukan beberapa penataan fisik untuk meningkatkan kunjungan ke pasar ini. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pasar Kumbasari sebelumnya sempat menjadi pusat oleh-oleh tersohor yang banyak dikunjungi wisatawan. Namun seiring berjalannya waktu, terlebih di tengah masifnya keberadaan toko oleh-oleh modern, pamor pasar ini mulai meredup.

Bahkan di tengah hantaman pandemi COVID-19 lalu, pasar ini sempat mati suri. Namun saat ini marwah, Pasar Kumbasari mulai dikembalikan.

Dimulai dari penataan fisik yang sudah dilakukan Pemerintah Kota (Kota Denpasar), saat ini penataan nonfisik terus dilakukan. Mulai dari edukasi pedagang termasuk dirancangnya kerja sama dengan pihak terkait untuk mendatangkan kunjungan ke pasar yang bersebelahan dengan Pasar Badung ini.

Baca juga:  Politeknik Pariwisata Bali Sukses Gelar Yudisium Hybrid

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari di sela-sela kegiatan sekolah pasar, Jumat (18/10) mengatakan, untuk mengembalikan Pasar Kumbasari kembali menjadi pusat oleh-oleh incaran wisatawan, diperlukan peranan bersama, baik dari pemerintah daerah, pedagang dan stakeholders.

“Termasuk dalam hal penataan barang dagangan, agar tertata rapi, barang tidak keluarkan yang membuat konsumen bingung memilih. Demikian dalam pelayanan, ga boleh judes biar tamu yang datang senang,” ujarnya.

Baca juga:  Pengiriman Susu Sapi Beku Tanpa Dokumen di Gilimanuk Digagalkan

Di sisi lain, pihaknya juga mengaku melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kunjungan ke Pasar Kumbasari. Pertama, ia mengajukan kerja sama dengan Pelindo agar setiap kedatangan kapal pesiar bisa mengajak tamunya ke Pasar Kumbasari.

Selanjutnya, Pemkot juga akan mendorong setiap kunjungan yang diterima oleh Pemkot Denpasar, diarahkan ke Pasar Kumbasari.

Demikian dari sisi internal pemerintahan, kata Sri Utari akan mengarahkan kegiatan OPD lainnya untuk mengambil tempat di Pasar Kumbasari. Dengan itu pasar akan makin dikenal sehingga mendorong kunjungan.

Baca juga:  Seluruh Bali Berlakukan PPKM Level 4, Gubernur Koster Ungkap Alasan Kebijakannya

“Akhir Oktober hingga awal November kami juga akan membuat event besar. Event besar juga akan digelar pada akhir November hingga awal Desember. Ini akan menjadi daya tarik konsumen untuk datang ke Pasar Kumbasari,” imbuhnya. (Widiastuti/bisnisbali)

BAGIKAN