AMLAPURA, BALIPOST.com – Angka warga miskin di Kabupaten Karangasem cukup tinggi. Bahkan, berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karangasem, kemiskinan di Bumi Lahar menjadi tertinggi di Bali.
Kepala BPS Karangasem, I Ketut Mondai The End mengungkapkan, berdasarkan data BPS dari empat tahun terakhir, yakni tahun 2021, penduduk miskin di Karangasem sebanyak 28,52 jiwa, 2022 (29,45 jiwa), 2023 (27,83 jiwa), dan 2024 (27,76 jiwa). “Sedangkan untuk persentase penduduk miskin tahun 2021 sebanyak 6,78 persen, 2022 (6,98 persen), 2023 (6,56 persen), dan 2024 (6,52 persen),” ujarnya.
Mondai mengatakan pada 2024, terdapat sekitar 27,76 ribu orang penduduk karangasem berada di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan pada 2024 sebesar Rp432.414. “Dengan kata lain, di tahun 2024 di karangasem terdapat sekitar 27,76 ribu orang dengan pengeluaran per orang per bulan dibawah Rp 432.414,” katanya.
BPS Karangasem tidak bisa mengklasifikasikan wilayah yang paling banyak ditemukan adanya penduduk miskin karena pendataan yang dilakukan menggunakan indikator makro (hasil survei). Namun penduduk yang masuk kategori miskin lebih banyak berprofesi sebagai petani.
Untuk diketahui, kemiskinan terjadi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga terkait dengan pemahaman dan pola pikir masyarakat. Karakteristik penduduk miskin karena penghasilan rendah, serta tingkat pendidikan yang rata-rata di bawah SMP, ditenggarai menjadi penyebab tingginya persentase kemiskinan di Kabupaten Karangasem. (Eka Parananda/balipost)