Paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata, bertemu dengan para pengusaha Badung, Senin (21/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah pengusaha Badung yang dikoordinir Relawan Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata, menggelar pertemuan di Denpasar, Senin (21/10). Lebih dari 100 pengusaha dari berbagai lintas organisasi hadir untuk menyampaikan harapannya di hadapan paslon Suyadinata.

Ketua Tim  Relawan  Penyerapan Aspirasi Pengusaha dalam Pemenangan Paslon Suyadinata, Restu mengaku yakin Suyadinata mampu membawa perubahan di Badung, terutama kebijakan yang bisa memberikan kemudahan pada iklim usaha di salah satu kabupaten terkaya di Indonesia ini.

Baca juga:  Sidang Korupsi Aci dan Sesajen, Jaksa Hadirkan Ahli

Ia menjelaskan dukungannya kepada Suyadinata ini karena Suyasa dan Alit Yandinata adalah seorang pengusaha. “Saya dukung pasangan ini karena yakin akan membawa perubahan di Badung dan pasti akan berpihak kepada pengusaha lokal,” kata Restu.

Sejumlah persoalan mengemuka dalam pertemuan ini. Salah satunya mengenai kondisi Canggu yang kini tidak lagi menyisakan lahan untuk fasilitas umum, seperti disampaikan Wayan Tono.

Pengusaha asal Canggu itu mulai terusik dengan hilangnya banyak lahan di Canggu.

Wayan Suyasa pada kesempatan itu menjelaskan bahwa prioritas pertama yang bakal dilakukan adalah mengatasi kemacetan. “Kita sudah punya solusi untuk mengatasi kemacetan yang makin parah melanda Badung,” ujar Suyasa.

Baca juga:  Simakrama dengan Relawan Desa JAS, Suyadinata Diminta Prioritaskan Sekolah Gratis di Badung

Sementara soal Canggu, Suyasa menjelaskan pembangunan harus sesuai dengan perencanaan. Tidak selamanya pendekatan harus bisnis oriented.

“Kepentingan dan kebutuhan masyarakat harus menjadi hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Suyadinata membeberkan sejumlah program unggulan seperti mengatasi kemacetan di Canggu, Pererenan, Kerobokan, Dalung, Sunset Road, Simpang Siur, Kedonganan, Jimbaran, Jalan Raya GWK, Pecatu dan Nusa Dua dalam waktu 1 tahun kerja.

Baca juga:  Wacana Menyetarakan Insentif ASN dan PPPK Jadi Perdebatan Sengit di Debat Terakhir Pilkada Badung

Program lainnya adalah pemberian kredit UMKM dengan bunga 0 persen, menerapkan kabel tanam, tuntas dalam 2 tahun di area pariwisata internasional, mendorong penyerapan minimal 50 persen produk dan jasa UMKM di seluruh hotel dan restoran di Badung. Pasangan ini juga berkomitmen menuntaskan masalah air bersih terutama di wilayah Kuta Selatan, melibatkan pengusaha lokal Badung dalam pembangunan proyek strategis di Badug serta mendorong penyerapan hasil pertanian dan peternakan di seluruh hotel dan restoran di Badung. (kmb/balipost)

BAGIKAN