SEMARAPURA, BALIPOST.com – Komitmen dan keberpihakan Made Kasta, calon Bupati Klungkung terhadap rakyat yang susah serta infrastruktur pembangunan sudah terbukti dan teruji.
Selama 10 tahun menjabat sebagai Wakil Bupati Klungkung dan satu bulan tujuh hari sebagai Plt. Bupati Klungkung, Made kasta telah menyelesaikan berbagai kebutuhan dasar yang diperlukan oleh masyarakat dan umat setempat. Selain menyelesaikan pemasangan air dari Kalemahan ke Jurangbatu, Nusa Penida, Made Kasta juga menyelesaikan masalah meru yang miring di Pura Watu Klotok.
Apa yang dilakukan Made Kasta dengan menyelesaikan meru yang miring di Watu Klotok menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan situs-situs budaya dan spiritual di daerah tersebut.
Melalui koordinasi dengan dinas terkait dan masyarakat, Made Kasta mengedepankan prinsip transparansi dan partisipasi publik. “Saya waktu itu, mengajak warga terlibat dalam proses perbaikan, sehingga menciptakan rasa memiliki bersama terhadap warisan budaya ini,” kata Made Kasta saat ditemui di kediaman, Rabu (23/10).
Made Kasta yang berpasangan Ketut Gunaksa sebagai calon wakil bupati Klungkung ini menambahkan, dengan menyelesaikan meru yang miring ini tidak hanya memberikan rasa tenang bagi masyarakat dan pengunjung pura, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di antara warga. Keberhasilan ini menjadi langkah awal bagi Made Kasta untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan publik dan menjaga nilai-nilai budaya yang ada di Klungkung.
Tidak hanya itu, dalam simakrama yang digelar pasangan ini di Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Selasa (22/10), Astaguna juga merespons keluhan warga yang menyuarakan kekhawatiran mereka terkait banjir yang rutin melanda wilayah tersebut. Made Kasta menegaskan, jika terpilih, mereka akan memastikan pemerintah daerah memberikan solusi terbaik untuk mengatasi banjir yang menjadi keresahan warga selama bertahun-tahun.
Made Kasta, yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Klungkung selama dua periode, mengakui dirinya telah berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, keterbatasan wewenang saat itu, langkah-langkah yang diambil belum sepenuhnya memberikan hasil yang optimal. “Sebagai Wakil Bupati, wewenang penuh ada di tangan Bupati, sehingga upaya yang saya lakukan terbatas. Meski begitu, saya tetap berusaha maksimal, dan masalah banjir ini menjadi prioritas utama untuk ditangani secara serius,” jelas Kasta.
Pasangan Astaguna mengusung visi misi PESAJA (Prema Santi Jagadhita) yang berarti cinta kasih, kedamaian, dan kebahagiaan bagi semua. Melalui visi tersebut, mereka bertekad untuk membawa perubahan nyata di Klungkung, terutama dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat, mulai dari infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, hingga kesejahteraan sosial dan pendidikan.
“Jika Pendapatan Asli Daerah (PAD) memadai, kami akan memprioritaskan pembangunan sistem drainase yang efektif untuk mengatasi banjir tahunan di Kusamba,” ujar Kasta. (Adv/Balipost)