DENPASAR, BALIPOST.com – Dunia pendidikan tidak bisa lepas dari digitalisasi. Dalam menggenjot penggunaan teknologi digital di dunia pendidikan, Telkomsel menghadirkan skul.id dan by.U. Demikian disampaikan General Manager Consumer Sales Telkomsel Region Bali Nusra, Mulyadi Indra dalam sosialisasi “Skul.id dan by.U Sebagai Solusi Digital di Dunia Pendidikan” yang digelar daring, Kamis (24/10).
Menurut Mulyadi, sejak berdiri 29 tahun lalu, Telkomsel memiliki tujuan untuk melayani negeri. Sehingga sejak berdiri, Telkomsel terus berupaya untuk mendukung hingga ke pelesok negeri, salah satunya di bidang pendidikan yang dinamakan program skul.id.
Ia menjelaskan skul.id ini sebuah platform digital yang merupakan Learning Management System (LMS) yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar. Aplikasi ini akan memudahkan dalam pembelajaran siswa karena semua ekosistem sekolah menjadi terintegrasi secara digital.
Skul.id adalah sebuah platform online yang juga solusi atas kebutuhan kegiatan belajar dan administrasi secara digital dalam lingkungan sekolah. “Salah satu keunggulan utama dari Skul.id adalah kemudahan akses yang ditawarkan secara gratis bagi sekolah-sekolah yang menggunakan jaringan Telkomsel atau by.U. Platform ini dirancang untuk dapat diakses melalui perangkat apa pun, mulai dari smartphone, tablet, hingga komputer, dan dapat digunakan di mana saja,” paparnya.
Dalam pemanfaatan aplikasi ini, pihaknya tidak memaksakan agar menggunakan nomor Telkomsel. “Ini merupakan tujuan Telkomsel agar berkontribusi ikut mencerdaskan bangsa. Walaupun tidak diharuskan, kami memberikan support produk yang ditujukan untuk segmen sekolah dan mahasiswa lewat by.U,” ungkapnya.
Indra Dwi Hariadi, Manager Youth, Community and Lifestyle GTM Area Jawa Bali mengungkapkan produk by.U sejauh ini sudah diunduh sebanyak 22 juta pelanggan. Animonya sangat tinggi dari kalangan youth. “Di by.U ini semuanya bebas. Tidak ada paketan. Pelanggan bebas memilih layanan yang diinginkan,” paparnya.
Seiring makin diterimanya by.U, segmennya ternyata tidak hanya youth, ibu rumah tangga juga makin banyak yang menggunakan karena nomornya tidak pernah hangus. “Kuotanya itu 24 jam. Jadi kalau ngaktifin jam 8, nanti kalau sudah 24 jam baru masa aktifnya habis. Di aplikasi by.U itu juga banyak youthtainment,” ungkapnya.
Produk by.U pun kini tak hanya dipasarkan secara online. Produk prabayar ini bisa dibeli di sejumlah outlet dan mitra distribusi Telkomsel.
“Untuk fokus distribusinya di sekitar sekolah karena by.U diperuntukkan bagi para pelajar,” terang Mulyadi.
Kembali ke skul.id, Indra mengatakan jumlah yang sudah menggunakan aplikasi ini mencapai 8.000-an sekolah. Kebanyakan, sekolah yang menggunakan adalah sekolah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) karena ada kerja sama yang terjalin.
Sejak diperkenalkan, Skul.id telah berhasil meningkatkan efisiensi operasional di berbagai sekolah yang telah mengadopsinya. Pengurangan beban administratif menjadi salah satu dampak terbesar, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses pengajaran.
Untuk di Bali Nusra, Mulyadi mengatakan jumlahnya sekitar 100-an sekolah atau sudah ada 5.000-an siswa yang dijangkau. Sekitar 72 persennya menggunakan nomor Telkomsel. “Target sampai akhir tahun, cukup besar namun kita mencoba untuk mengklasifikasikannya agar komitmen sekolah ketika apply skul.id tidak setengah-setengah dalam menerapkan digitalisasi. Karena digitalisasi harus top down, seluruh anggota dalam lingkungan sekolah itu,” tegasnya. (Diah Dewi/balipost)