Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bangli nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho-I Gusti Made Winuntara dalam debat terbuka petama Pilkada 2024 di Denpasar, Kamis (24/10) malam. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST. com – Pilkada Bangli 2024 diramaikan oleh salah satu calon bupati, Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto, yang merupakan wajah baru di dunia politik kabupaten itu. Partisipasinya ini bahkan menjadi sorotan di kalangan netizen.

Banyak yang mempertanyakan kemampuannya dalam mengelola persoalan di Bangli, mengingat namanya baru muncul jelang penutupan pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati. Terlebih, Raden Cahyo yang bukan asli Bali menjadikan rasa pesimisme di kalangan netizen meningkat.

Namun, kehadirannya berkonstetasi di Pilkada 2024 ini memberikan warna lain bagi Bangli. Dalam debat perdana Pilkada Bangli yang digelar pada Kamis (24/10), Raden Cahyo tampil meyakinkan didampingi calon wakil bupatinya, I Gusti Made Winuntara yang merupakan kader senior Partai Golkar.

Baca juga:  Ini Perolehan Sementara di Pilkada Bangli

Ia nampak tenang dalam menjawab pertanyaan dan memiliki data yang lengkap soal persoalan di Bangli.

Bahkan disaksikan saat debat perdana di kanal YouTube KPU Bangli, Raden Cahyo sempat mengoreksi data IPM yang dipaparkan Sang Nyoman Sedana Arta, calon bupati Bangli yang juga merupakan incumbent. Ia juga menyoroti meski PAD Bangli mengalami kenaikan, angka kemiskinan di Bangli masih tetap tinggi.

Siapa sebenarnya Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto?

Baca juga:  Hadapi Pilkada, Golkar Bangli Mulai Jajaki Koalisi

Dikutip dari berbagai sumber, Raden Cahyo merupakan kader Partai Demokrat yang memiliki jabatan di dewan pengurus pusat yang dinahkodai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia menjabat sebagai Kepala Biro Pertahanan, Analisis Pertahanan dan Lingkungan Strategis DPP Demokrat. Jabatannya ini sesuai dengan bidang yang ditekuninya saat berkuliah di Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan). Ia menyelesaikan gelarnya dalam waktu satu tahun tiga bulan, tercepat di angkatannya dan pertama dalam sejarah Program Studi Manajemen Pertahanan (MP) Unhan.

Raden Cahyo juga meraih gelar sarjana dari Universitas Maranatha Bandung dan melanjutkan pendidikannya dengan menyelesaikan program Business Leadership Executive MBA di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca juga:  Bangun RSUD Bangli dan MPP, Koster Terbukti Bantu Lahan Ratusan Are

Pria kelahiran 1985 ini disebut bisa berbicara dalam tiga bahasa yaitu, Indonesia, Inggris, dan Jerman. Saat ini merupakan kandidat doktor di Undiknas Denpasar.

Raden Cahyo juga merupakan pebalap mobil profesional sejak 2018. Pada 2022, ia bergabung dengan tim balap BMW Team Astra dan menjadi brand Ambassador BMW ASTRA.

Kesuksesannya di dunia balap di antaranya pernah menjadi juara nasional BMS 2000 Advance di ISSOM Sentul 2022 dan menjuarai BMWCCI Motorsport 2023. (Diah Dewi/Ni Wayan Linayani/balipost)

BAGIKAN