Air pembuangan wastafel menggenangi Anjungan Penelokan sehingga menimbulkan bau tak sedap. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemandangan kurang sedap terlihat di depan toilet obyek wisata Penelokan Kintamani. Air menggenangi anjungan yang jadi tempat wisatawan meninjau pemandangan. Air itu berasal dari pembuangan wastafel yang meluap akibat tersumbat.

Tak hanya mengganggu pemandangan, genangan air juga menimbulkan bau tidak sedap. Apalagi saat siang hari. Seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang setempat. Saat terkena panas siang hari, genangan air itu menimbulkan bau tak sedap hingga tercium ke anjungan atas. Kondisi itu pun sering dikeluhkan oleh wisatawan.

Baca juga:  Perang Puputan Margarana: Ini Sejumlah Tokoh Sentral dan Perannya

Dikatakan bahwa genangan air itu berasal dari wastafel yang tersumbat. Saluran wastafel tersebut sudah bermasalah sejak lebih dari sebulan.

Meski pernah diperbaiki, namun masih mampet. Sementara pengunjung yang masuk ke toilet tetap menggunakan wastafel itu sehingga airnya terus meluap sampai ke depan toilet.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiarta dikonfirmasi Minggu (27/10) mengakui adanya masalah pada saluran wastafel. Dikatakan bahwa persoalan mampetnya saluran westafel itu sebenarnya sudah sempat diperbaiki.

Baca juga:  Pemkab Diminta Tegas Tindak Pedagang di Anjungan Penelokan

Akan tetapi belum sepenuhnya bisa tertangani. “Sekarang masih diupayakan untuk dicarikan tenaga yang profesional menangani itu,” ungkapnya.

Sugiarta juga mengatakan sejak saluran westafel bermasalah, pihaknya telah meminta petugas di sana memasang pemberitahuan agar sementara tidak digunakan oleh pengunjung. Akan tetapi tetap saja ada yang memakainya sehingga air westafel meluber hingga ke depan toilet. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN