Umat berada di Pura Penataran Agung Besakih. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Perbaikan atau perehaban pelinggih-pelinggih di Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kabupaten Karangasem akan terus dilakukan secara bertahap. Perehaban pelinggih kembali dilakukan jelang Karya di Pura Agung Besakih pada 2025.

Pemucuk Pemangku Pura Agung Besakih, Jro Gede Anglurah Bandesa, mengungkapkan proses perbaikan pelinggih akan terus dilakukan agar semuanya dalam kondisi yang baik.

“Menjelang Karya di Pura Agung Besakih 2025 mendatang, nantinya akan dilakukan perbaikan sejumlah pelinggih, di antaranya meru tumpang 11, Mandala utama Pura Penataran Agung yang merupakan linggih Ida hyang atu/manik meketel, meru tumpang 9 linggih Ida Bhatara Sang Hyang Kubakal, dan pelinggih-pelinggih yang lainnya di Pura Penataran Agung,” ujarnya.

Baca juga:  Lanjutkan Penataan Besakih, Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal

Ia mengatakan, pelinggih ini sudah selayaknya mendapatkan perbaikan karena sudah mengalami kerusakan. Jangan sampai ada pelinggih yang sampai bocor karena seperti yang termuat di Lontar Raja Purana, bila pelinggih ini sampai bocor akan terjadi gering atau wabah.

“Untuk pemeliharaan pelinggih-pelinggih yang akan diperbaiki nantinya, berasal dari duwen Ida Bhatara, punia umat, termasuk dari bantuan pemerintah juga ada,” katanya.

Menurutnya dalam perbaikan nantinya tidak mengganti struktur kayu aslinya. Yang direhab hanya bagian atapnya.

Baca juga:  Gubernur Koster Bangun Gedung Parkir Khusus Kendaraan Roda Empat di Area Manik Mas Besakih

“Bila ada bagian yang lapuk, maka akan diganti. Kalau kayu pokok, inti, dan struktur inti dari pelinggih dan meru masih sangat kokoh. Kalau pun kayu itu diganti, maka belum bisa dijamin juga kekuatannya seperti apa. Karena umur kayu-kayu struktur bangunan ini usianya sudah ada yang mencapai ratusan tahun,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

 

BAGIKAN