Pemprov Bali menggelar upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setiap 28 Oktober, Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Di tahun ini, Hari Sumpah Pemuda mengusung tema Maju Bersama Indonesia Raya.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, tema ini mengandung makna untuk kejayaan Indonesia di masa depan yang berbudaya kemajuan harus dilakukan secara bersama-sama oleh segenap elemen bangsa hingga kondisi Indonesia menjadi bangsa yang memainkan peran besar dalam konteks kancah pergaulan Internasional.

Pembangunan kepemudaan untuk mewujudkan kemajuan Indonesia dibutuhkan kolaborasi, sinergi dan kebersamaan antarstakeholders kepemudaan baik di pusat maupun di daerah.

Baca juga:  COVID-19 Jenis Transmisi Lokal di Denpasar Masih Bertambah, Ini Klasternya

Selain mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”, peringatan Sumpah Pemuda, Senin (28/10) ini juga memiliki subtema. Berikut beberapa sub tema Peringatan ke-69 Hari Sumpah Pemuda:

1. Pemuda Peduli Gizi anak Indonesia untuk generasi sehat dan produktif

2. Pemuda Indonesia, Bersatu dalam Kebhinekaan Berjuang dalam Keindonesiaan

3. Pemuda Indonesia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif dan berkarakter.

4. Transformasi Pemuda pada Pendidikan, Kesehatan, kepemimpinan, Sosial Budaya, Teknologi, dan ekonomi sebagai Energi pemuda Majukan Indonesia

5. Wujudkan pemuda yang maju, mandiri dan profesional.

Sejarah Sumpah Pemuda

Melansir dari situs Museum Sumpah Pemuda, Sumpah Pemuda merupakan ikrar kebangsaan yang dirumuskan melalui sebuah putusan Kongres Pemuda Kedua di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928. Ikrar ini adalah pernyataan kebangsaan pemuda pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama, menyatukan keyakinan mereka bahwa tumpah darah, bangsa, dan bahasa persatuan: ialah Indonesia.

Baca juga:  Ancaman Disintegrasi Bisa Dihadapi dengan Berbahasa Indonesia yang Benar

Keyakinan itu lalu disebarluaskan untuk dijadikan asas bagi semua perkumpulan kebangsaan Indonesia setelah peristiwa Kongres Pemuda Kedua.

Kongres Pemuda Kedua digagas oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan kebangsaan Indonesia yang telah tumbuh di dalam benak dan sanubari pemuda-pemudi.

Sebelum kongres digelar, para pemuda mengadakan pertemuan terlebih dulu pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928. Mereka membahas tentang pembentukan panitia, susunan acara kongres, waktu, tempat, dan biaya.

Baca juga:  WN Turki Ditemukan Terapung di Perairan Kubutambahan Dipulangkan

Kemudian pertemuan itu menyepakati bahwa Kongres Pemuda Kedua akan diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di tiga lokasi berbeda, yaitu gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw (Rumah Indekost, Kramat No. 106). (Cahya Dwipayanti/balipost)

BAGIKAN