SEMARAPURA, BALIPOST.com – Paket calon bupati Klungkung I Made Satria dan cawabup Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) telah menyiapkan Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana dalam Bali era baru menuju Klungkung Mahotama (maju, harmonis, tentram dan makmur). Ini dijabarkan dalam 14 program unggulan, yang akan dijadikan landasan kuat saat menjabat bupati dan wakil bupati nanti.
Calon Bupati Klungkung I Made Satria, Rabu (30/10) mengatakan pertama, di bidang kebudayaan ada hibah ngaben massal berbasis desa adat dan jumlah sawa, per sawa akan dibiayai Rp 5 juta dari sebelumnya Rp 3 juta. Kemudian ada event budaya berbasis destinasi wisata, dan hibah untuk kelompok/sanggar seni. Kemudian dari segi kesehatan mengoptimalisasi Universal Health coverage (UHC) menjadi 100 persen, peningkatan status RSUD dari B ke A meningkatkan status RS Pratama Gema Santi Nusa Penida dari D menjadi C.
Kemudian bidang pendidikan, akan disiapkan beasiswa untuk anak dari keluarga miskin (dari SD hingga perguruan tinggi), angkutan siswa gratis dan pengadaan mobil angkutan TK di 4 kecamatan. Untuk rekrutmen tenaga pendidik baik ASN maupun PPPK diutamakan dari non ASN. Ada juga peningkatan tunjangan untuk kepala sekolah, pengawas, guru, hingga pegawai TU.
Bidang sosial, Paket Satriya merancang penurunan persentase kemiskinan dari 5,61 di tahun 2023 menjadi 3,00 persen di tahun 2029. Kemudian penuntasan rumah layak huni untuk 1100 KK, pemberian bantuan sosial, santunan penyandang disabilitas 100 persen, Pelatihan dan Pemberangkatan Tenaga Kerja dari Keluarga Miskin menjadi PMI (Pekerja di Luar Negeri) – Optimalisasi Inovasi “Beri Kail – Bukan Ikan” Melanjutkan santunan kematian, yang sebelumnya Rp 1 juta akan dinaikkan menjadi Rp 2 juta.
Bidang ketenagakerjaan, penurunan pengangguran menjadi 1 persen, Pemanfaatan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk menghasilkan Tenaga Kerja yang kompeten dan Wirausaha Muda berdaya saing (output = 2.000 orang per tahun). Pemuda dan olahraga, mencetak pemuda motivator desa, pekan pemuda dari dana BKK Desa, penyediaan sarana olah raga dan seni di desa, Penyediaan dan revitalisasi GOR di setiap Kecamatan.
Untuk program perempuan, anak dan lansia, pengarusutamaan gender di semua sektor pembangunan, menambah taman bermain di tempat-tempat umum, validasi data lansia dan pengembangan “teman lansia” di masing-masing banjar.
Di biang Pariwisata, Pengembangan Desa Wisata berbasis potensi, menggelar Festival Kamasan dan Goa Lawah, percepatan one gate one destination untuk 10 destinasi di Nusa Penida, dan pembangunan sport center.
Selain itu, juga ada program di bidang infrastruktur, lingkungan hidup, dan perekonomian, yang disusun sangat konfrehensif. (kmb/balipost)