Tim dari BPBD Jembrana dan Polsek Pekutatan melakukan pengecekan lokasi tanah longsor di Banjar Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kamis (31/10). (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Akses jalan alternatif untuk sejumlah rumah warga di desa Pengeragoan tertutup akibat longsor sejak Rabu (30/10) sore.

Tanah longsor terjadi di Banjar Dangin Tukad akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Rabu (30/10). Longsoran tanah ini mengakibatkan sebagian jalan tertutup material. Jalan alternatif tersebut menuju rumah 10 kepala keluarga (KK).

Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi, Kamis (31/10) membenarkan, adanya laporan tersebut. Tim kepolisian bersama BPBD Kabupaten Jembrana telah bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengukuran.

Baca juga:  Tersapu Banjir Bandang Tahun lalu, Akses Jalan Ped Belum Diperbaiki

Dari pengukuran tanah yang longsor, diketahui panjang 8 meter, lebar 8 meter, dan ketinggian longsor mencapai 2 meter. Dampak longsor tersebut, material berupa tanah dan batu menutupi jalan memiliki ketebalan sekitar 30 cm, dengan area yang terdampak sepanjang 8 meter dan lebar 6 meter.

Hingga saat ini, akses jalan alternatif warga di sekitar lokasi masih tertutup akibat material longsoran. Pihak desa berencana akan melakukan pembersihan melalui gotong royong bersama warga setelah koordinasi lebih lanjut dengan perangkat desa.

Baca juga:  Tanah Longsor dan Rumpun Bambu Timbun Jalan di Desa Tiga

Tidak ada laporan korban jiwa atau kerugian material yang signifikan dalam kejadian ini. Tim gabungan akan melakukan upaya penanganan lanjutan untuk memastikan akses jalan bisa segera kembali normal. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN