Dokumentasi - Debat pertama Pilkada Bali yang digelar KPU Provinsi Bali di Denpasar. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST. com – Lokasi debat kedua peserta Pilkada Bali 2024 akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali setelah melakukan pengundian koin dengan kedua tim kampanye.

Anggota KPU Provinsi Bali I Gede John Darmawan di Denpasar, Minggu, mengatakan bahwa awalnya kedua tim pasangan calon (paslon) mengajukan lokasi berbeda, yaitu Bali Nusa Dua Convention Centre di Nusa Dua Badung dan Bali Beach Convention Centre di Sanur Denpasar.

“Jadi, dilaksanakan di Bali Beach Convention Centre di The Meru, keduanya (tim kampanye paslon) memilih berbeda jadi biar adil semesta menentukan dengan pengundian koin,” kata dia, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (3/10).

Baca juga:  Pinjam Uang di Bank, Belasan DPRD Gianyar Gadaikan SK Dewan

John mengatakan bahwa pasangan calon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) memilih Bali Nusa Dua Convention Centre. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2 Wayan Koster-Giri Prasta (Koster-Giri) memilih Bali Beach Convention Centre.

KPU Provinsi Bali tak ingin memaksakan lokasi dan menjadi tidak netral sehingga keputusan diambil dengan pengundian koin dan hasilnya sama dengan harapan tim paslon 2 yang diterima paslon 1 karena dirasa adil.

Baca juga:  Diskes Gianyar Buka Posko Layanan Vaksin Lansia

Anggota KPU Bidang Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia itu mengatakan bahwa lokasi debat kedua Pilkada Bali akan jauh lebih besar daripada debat pertama di Prime Plaza Sanur pada hari Rabu (30/10).

Gedung yang belum lama rampung tersebut dapat memuat ribuan orang. Namun, penyelenggara belum menentukan berapa orang tim dan pendukung yang diizinkan masuk.

Adapun debat kedua akan berlangsung pada hari Sabtu, 9 November 2024 pukul 19.00—21.00 dengan disiarkan secara langsung di Kompas TV Nasional.

Baca juga:  Kapolda : Rantai Tangan dan Kaki Pelaku Narkoba

John mengatakan bahwa kedua paslon juga menyepakati siaran langsung ditonton secara nasional dengan lembaga siar dan moderator dari televisi tersebut sehingga penyelenggara hanya tinggal menentukan panelis baru dan menyiapkan pertanyaan.

“Kami menganggarkan tiga kali debat, ini stasiun TV lokal padat hampir semua terpakai karena kabupaten/kota juga ada debat, jadi ini berdasarkan slot dan kedua paslon sudah setuju, hanya untuk debat ketiga yang belum ditentukan,” ujar John. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN