AMLAPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Seraya kembali menggelar kegiatan Seraya Culture Festival 2024. Festival ini telah berlangsung pada 24-26 Oktober 2024.

Dalam Seraya Culture Festival dengan mengangkat tema yang tidak sulit yakni “Jenggama” ini, melibatkan ratusan seniman lokal dari Desa Adat Seraya.

Ketua Panitia Seraya Culture Festival, I Wayan R Supertama mengungkapkan, Seraya Culture Festival yang mengangkat tema “Jenggama” ini diambil dari bahasa sansekerta yang artinya kehidupan.

Tema ini diambil selaras dengan harapan Desa Adat Seraya yang ingin menghidupkan ekonomi masyarakat melalui seni, tradisi dan budaya.

Baca juga:  Ditabrak Truk Tronton, Pengendara Sepeda Motor Tewas

Festival kali ini bukan lagi berfokus pada satu tradisi, melainkan melibatkan berbagai seniman lainnya untuk tampil dalam pagelaran.

Untuk memeriahkan kegiatan ini, pihaknya melibatkan sebanyak 300 lebih seniman dari Desa Adat Seraya.

Dan ada 100 penari pendet membuka gelaran kegiatan ini pada 24 Oktober 2024. Pelibatan mereka agar bisa mengenal tradisi dan budaya  seperti apa, karena ada yang dari luar Seraya.

Supertama mengatakan, kegiatan juga mengangkat seni dan budaya yang dapat menunjang sektor ekonomi wisata berbasis budaya dan sekaligus sebagai pelestarian seni, tradisi dan budaya yang ada di Desa Adat Seraya. Pihaknya berharap lewat kegiatan ini, wisatawan bisa datang ke Karangasem, khususnya ke Seraya menonton tradisi salah satunya Gebug Ende.

Baca juga:  Desa Adat Kelating Kembangkan Wisata Terjun Payung

Semantara itu, Bendesa Adat Seraya, I Made Salin mengungkapkan, kegiatan pelestarian tradisi yang ada di Desa Adat Seraya, salah satu yang menonjol ditampilkan dalam festival ini yakni Gebuk Ende Seraya.

Ini merupakan ikon Seraya. Gebuk ende tidak ada selain di Seraya. Itu tradisi satu-satunya desa Seraya.

Made Salin mengatakan, Gebuk Ende sendiri merupakan tradisi yang dimiliki Desa Adat Seraya yang masih lestari hingga saat ini.

Baca juga:  Desa Adat Nusasari Bangkitkan Krama "Sagilik Saguluk Salunglung Sabayataka"

Tradisi tersebut dipercaya sebagai sarana meminta hujan saat kemarau datang seperti saat ini.

Dalam festival ini, ada juga kegiatan hiburan. Untuk bintang tamu malam pagelaran menampilkan hiburan yang lebih soft mengingat saat ini masih suasana menjelang Pilkada 2024. Bintang tamu yang akan dilibatkan ada Clekontong Mas, Tika Pagraky, Widi Widiana, Dek Ulik, Semaya Koplo, East Project Band dan beberapa penyanyi lokal. (Eka Parananda/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN