Diorama tentang pengibaran Bendera Merah Putih saat pengumuman Hari Kemerdekaan RI ditampilkan di Museum Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Renon. (BP/Melynia Ramadhani)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setiap 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional. Sebagai bangsa yang besar, merupakan keharusan bagi generasi muda untuk mengetahui para pahlawan yang sudah berjuang demi kemerdekaan Indonesia sehingga kita bisa hidup seperti saat ini.

Bali sebagai salah satu bagian dari Negara Republik Indonesia, memiliki sejumlah pejuang yang berperan besar dalam meraih kemerdekaan. Berikut adalah lima pejuang yang memperoleh gelar Pahlawan Nasional dari Indonesia, dilansir dari berbagai sumber:

1. I Gusti Ngurah Rai

I Gusti Ngurah Rai, lahir pada 30 Januari 1917 di Carangsari, Badung, adalah tokoh perjuangan Indonesia yang dikenal atas kepemimpinannya dalam Pertempuran Puputan Margarana pada 20 November 1946.

Dalam pertempuran tersebut, ia memimpin pasukan Ciung Wanara melawan penjajah Belanda sebagai bentuk perlawanan terakhir untuk mempertahankan kemerdekaan Bali.

Baca juga:  Tarif Tes Covid-19 Diturunkan, Arus Penumpang Bandara Ngurah Rai Naik

Gugur bersama 95 pasukannya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1975, dan namanya diabadikan untuk Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali sebagai penghormatan atas jasanya.

2. Untung Surapati

Untung Surapati, lahir pada tahun 1660 di Gelgel, Klungkung, Bali, memulai perjalanannya sebagai budak VOC yang melarikan diri dan kemudian memimpin perlawanan di Jawa.

Ia menjadi tokoh terkenal karena keberhasilannya menumpas pasukan VOC, termasuk membunuh Kapten Tack pada 1686. Perjuangannya berakhir saat ia gugur pada 1706 dalam pertempuran melawan pasukan gabungan VOC dan Mataram.

Atas jasanya, Untung Surapati dianugerahi gelar Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden No. 106/TK/1975 pada 3 November 1975.

Baca juga:  Gelar Pahlawan Nasional untuk Ida Dewa Agung Jambe Tertunda

3. I Gusti Ketut Jelantik

I Gusti Ketut Jelantik, lahir di Karangasem sekitar tahun 1800, menjadi pemimpin perlawanan rakyat Bali dalam Perang Jagaraga (1848-1849) melawan upaya Belanda yang ingin menghapuskan tawan karang, hak istimewa raja-raja Bali atas kapal yang karam.

Meskipun pasukan Bali mengalami kekalahan, perjuangan I Gusti Ketut Jelantik menginspirasi generasi berikutnya. Atas jasa-jasanya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden No. 077/TK/Tahun 1993.

4. I Gusti Ketut Pudja

I Gusti Ketut Pudja, lahir di Singaraja pada 19 Mei 1908, adalah tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), ia berperan dalam perumusan teks proklamasi dan dilantik sebagai Gubernur Sunda Kecil setelah kemerdekaan.

Baca juga:  Penetapan Tersangka Korupsi Tukad Mati Tidak Sah

Atas dedikasinya, I Gusti Ketut Pudja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, dan namanya diabadikan pada uang logam pecahan Rp 1.000.

5. Dr. Ida Anak Agung Gde Agung

Ida Anak Agung Gde Agung adalah ahli sejarah dan tokoh politik Indonesia dari Bali. Ida Anak Agung Gde Agung lahir di Kabupaten Gianyar pada 24 Juli 1921.

Ida Anak Agung Gde Agung diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Luar Negeri Indonesia ke-8 pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Ida Anak Agung Gde Agung dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Dimas Bayu Erlangga/balipost)

BAGIKAN