TABANAN, BALIPOST.com – Dana Desa (DD) yang akan diterima 133 desa di kabupaten Tabanan pada 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 122.816.563.000 untuk Tabanan, naik hampir Rp8 miliar dibandingkan tahun ini yang mencapai Rp 114.913.625.000.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan, I Gusti Ayu Supartiwi, mengonfirmasi bahwa draf anggaran DD untuk 2025 telah disetujui. “Ya, benar, ada peningkatan dari tahun 2024. Sekarang kita dapat lebih dari Rp 122 miliar,” ungkapnya.
Besaran anggaran DD tahun 2025 telah diatur oleh Menteri Keuangan, dan jumlah yang diterima setiap desa bervariasi sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah. “Jumlah yang diterima per desa berbeda-beda,” tambahnya.
Menurut Supartiwi, penggunaan Dana Desa di tahun 2025 tidak jauh berbeda dari tahun 2024. Alokasi 25 persen akan tetap diarahkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), sementara 20 persen untuk ketahanan pangan.
Dana tersebut juga bisa digunakan untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pengembangan internet desa, penanganan stunting, hingga sosialisasi penyakit berbahaya. “Namun, kami masih menunggu aturan prioritas penggunaan DD yang belum terbit,” jelasnya.
Supartiwi juga menyoroti perubahan mekanisme pencairan Dana Desa di tahun 2025. Pencairan akan dilakukan dalam dua tahap, sejalan dengan status desa-desa di Tabanan yang telah menjadi desa mandiri. “Pencairan tahap pertama paling lambat akan dilakukan pada minggu kedua Januari, dengan syarat desa melampirkan APBDes,” tutupnya. (Puspawati/balipost)