DENPASAR, BALIPOST. com – Perluasan jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam upaya pemerataan jaringan internet terus dilakukan. Terbaru, Telkomsel memperluas jangkauan layanannya ke Desa Lakmaras, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu serta ke Desa Niti di Kecamatan Kokbaun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Menurut Manager Network Operations and Productivity Kupang, I Wayan Sudana penambahan jaringan di dua lokasi tersebut adalah sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pemerataan jaringan seluler di Provinsi Nusa Tenggara Timur. “Hal ini bertujuan untuk mendukung kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat, khususnya di daerah perbatasan, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi digital. Kehadiran jaringan ini diharapkan mampu membuka peluang baru, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/11).
Ia mengungkapkan masyarakat Kecamatan Kokbaun yang terdiri dari 6 desa di sekitarnya sebelum adanya perluasan layanan ini harus pergi beberapa kilometer untuk mendapatkan sinyal. Demikian juga dengan masyarakat di Kecamatan Lakmanen Selatan, seringkali menggunakan jaringan roaming dikarenakan letaknya yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
“Seiring dengan ekosistem gaya hidup digital dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, masih banyak anak muda yang belum terakses jaringan internet. Harapannya dengan adanya penambahan site baru ini dapat mempercepat pemerataan jaringan internet serta percepatan inklusi digital dan ekonomi khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” sebut Sudana.
Salah Satu Anggota Satgas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia, Umar, mengapresiasi langkah Telkomsel membuka koneksi internet. “Sebelumnya kami seringkali mendapatkan sinyal roaming karena lokasi kami berada di daerah perbatasan, dengan adanya Jaringan Telkomsel tentunya sangat membantu Kami yang bertugas disini terutama saat mengirim laporan dan juga berkomunikasi menjadi lebih nyaman,” katanya.
Kehadiran jaringan ini juga memfasilitasi pemerataan akses layanan digital, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat lokal untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM), mendukung aktivitas pendidikan secara online, dan memberikan akses informasi kesehatan yang lebih cepat. (kmb/balipost)