Drg. Putih Sari. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Indonesia menjadi percontohan dari negara lain, terutama dari alokasi anggaran dalam penanganan Tuberkulosis (TB). Demikian disampaikan Ketua Bersama Kaukus TB Global Asia Pasifik, Indonesia, Drg. Putih Sari, Selasa (12/11).

“Kami dari DPR RI mendukung alokasi anggaran TB yang 20 kali lebih besar dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Pihaknya mendukung dan mengikuti target penyerapan anggaran, baik skrining, penemuan kasus, diagnosis, pengobatan dan pencegahan. “Kami mendukung uji coba vaksin generasi baru untuk mencegah insidensi berkolaborasi dengan negara produsen vaksin demgan prinsip kehati – hatian, kami akan mengawal agar vaksin yang digunakan aman,” ujarnya.

Baca juga:  Ribuan Guru Dapat Subsidi Gaji Pusat

Uji klinis vaksin tahap ketiga baru akan dijalankan Desember 2024. Selanjutmya akan dilihat efektifitasnya.

Selain itu komitmen Indonesia dalam menangani TB menjadi percontohan bagi negara lain. Presiden Prabowo Subianto juga secara khusus menjadikan eliminasi TB menjadi program prioritras.

“TB penyakit cukup lama tapi bukan berarti engga ada obatnya. Ada obatnya tapi perlu disiplin tinggi dan dukungan lingkungan,” tandasnya.

Ia menyebut Forum TB Asia Pasifik 2024 (APC TB Forum 2024) yang diselenggarakan pada 12-13 November di Bali menandai momen penting dalam upaya memerangi tuberkulosis (TBC) di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga:  Siaga Naru, Telkomsel Gunakan Autonomous Network di Puluhan POI

Dengan mempertemukan anggota parlemen, pakar kesehatan global, masyarakat sipil, komunitas yang terkena dampak TB, dan pembuat kebijakan dari seluruh kawasan, forum ini berupaya menggalang respons terpadu untuk mengakhiri TB, penyakit yang masih menjadi salah satu pembunuh utama di dunia.

President Global Coalition Against TB India, Dr.Dalbir Singh mengatakan, sorotan utama dan tujuan forum TB APC 2024 yaitu nemajukan peran Kaukus TB dalam Advokasi Regional. Selain itu, memastikan penanggulangan TB yang berkeadilan dan berpusat pada masyarakat, mengamankan komitmen keuangan, mendorong inovasi dalam diagnostik. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  UU Ketenagakerjaan Diusulkan Pemerintah dan Parlemen Untuk Direvisi
BAGIKAN